Siti Khusnul Khotimah
Siti Khusnul Khotimah Mahasiswa

Penulis buku A Good Change: sebuah penerapan filosofi Kaizen bagi yang sedang berada di titik terendah. Menulis seputar Self-Improvement, Growth Mindset, dan Tips Penunjang Karir. Yuk berkawan di IG dan TT @sitikus.nl ✨ Salam Bertumbuh 🌻🔥

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Mengatasi Ajang Pamer saat Bukber

14 Maret 2024   16:57 Diperbarui: 14 Maret 2024   16:58 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Mengatasi Ajang Pamer saat Bukber
Ilustrasi pembayaran menggunakan kartu kredit (sumber: pexel.com/photomix-company)

Ali bin Abi Thalib pernah berkata: 

"Jangan menjelaskan tentang dirimu pada siapapun,

karena orang yang mencintaimu tidak membutuhkannya. 

Dan orang yang membencimu tidak mempercayainya."

Simpan ceritamu pada orang yang tidak menilai hanya dari sudut pandang saja. Mengatasi kecanggungan saat bukber, kamu bisa membahas hal-hal yang lebih objektif. Misalnya, kenaikan harga bahan pokok menjelang lebaran atau progres pembangunan IKN.

Bicarakan topik yang memang berbasis data dan angka. Sebab, pencapaian tiap orang tidak bisa diukur melainkan oleh dirinya sendiri. Jadi, buat apa saling membandingkan?

3. Buatlah dirimu sibuk (Make yourself busy)

Tips terakhir dari aku yang bisa kamu terapkan kalau kedua tips sebelumnya tidak bekerja. Buatlah dirimu sibuk. Jangan terlarut dalam pembahasan "siapa lebih sukses" atau "sekarang jadi apa" karena membandingkan proses tiap orang itu tidak ada gunanya.

Alangkah lebih baik kamu fokus dengan pembicaraan yang objektif atau fokuslah dengan apa yang harus kamu lakukan. Bisa saja kamu membuat ilustrasi momen buka bersama dari iPad daripada sibuk bergunjing menjelang buka puasa. Atau, mungkin ada web novel yang belum selesai kamu baca akan lebih baik daripada mengurusi urusan orang lain.

***

Selamat! Kamu sudah membaca artikel ini sampai akhir.

Jangan lupa terapkan tips di atas supaya bukbermu tetap berkesan :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun