Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

(17) Rezeki

8 April 2023   20:42 Diperbarui: 8 April 2023   20:55 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(17) Rezeki
Ikustrasi Supartono JW


Tanpa upaya, manusia tidak akan mendapatkan segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan). Tidak akan ada nafkah, penghidupan, pendapatan, keuntungan, kesempatan, dan nyawa.

(Supartono JW. Ramadhan17.1444H.08042023)

Sabtu, 8 April 2023 atau hari ke-17 Ramadhan 1444 Hijriah, sekuranganya ada 7 penjual/toko yang saya datangi. 7 penjual itu, ada toko perlengkapan rumah tangga, ada toko penjual perlengkapan Ramadhan, dan ada toko makanan untuk berbuka puasa. 

Dari semua toko tersebut, pemilik/penjualnya, ternyata terdiri dari berbagai suku bangsa di negeri ini. Juga penganut dari berbagai agama. Namun, semua penjual tersebut, saat saya tanya, bagaimana situasi penjualan mereka di Ramadhan sekarang. Semua jawabanya, disimpulkan sama.

Mereka bersyukur, jualannya ikut terdongkrak. Pembelinya lebih banyak di banding bulan-bulan lainnya. Hal ini pun mereka sampaikan, bahwa kondisi ini, hampir sama di setiap bulan Ramadhan, kecuali saat dunia dilanda Virus Corona, termasuk di Indonesia.

Artinya, meski bulan Ramadhan adalah bulannya umat Islam, namun faktanya, yang kebagian rezeki dan berkah adalah semua umat manusia. Sebab, di negara lain di dunia ini, yang penduduknya mayoritas umat muslim, rezeki dan keberkahan juga diraskan umat yang beragama lain.

Rezeki

Rezeki adalah segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan), makanan (sehari-hari), nafkah, penghidupan,  pendapatan (uang dan sebagainya untuk memelihara kehidupan), keuntungan,  kesempatan mendapat makan, ada nyawa (umur).

Di bulan Ramadhan, pola "konsumsi" masyarakat mengalami peningkatan. Karenanya, selain para penjual/toko yang sudah lama dijadikan mata pencaharian, banyak masyarakat yang ikut mengais
rezeki dengan membuka usaha dadakan. 

Masyarakat ini, seperti yang sudah saya sebut terdiri dari lintas suku dan agama, baik yang sudah membuka usahanya lama, atau musiman di Ramadhan, khususnya dari kelompok UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Cara berjualannya pun banyak yang sudah sistem online.

Belum lagi usaha swalayan, mal, sampai hotel, yang juga sangat menyiapkan diri, mengais rezeki besar di Ramadhan. Siapa para pemilik swalayan, mal, hotel, dan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan kebutuhan Ramadhan? Mereka juga lintas suku dan agama. 

Usaha-usaha terkait Ramadhan, yang dijalankan oleh masyarakat Indonesia mulai dari rakyat jelata hingga pengusaha kelas kakap, lintas suku dan agama, sungguh luar biasa banyak di Ramadhan. Semuanya dalam rangka mengais rezeki lebih banyak, mencari keberkahan, membantu masyarakat yang tidak sempat menyiapkan kebutuhan Ramadhan sendiri.

Berkah semua umat

Tidak dapat dipungkiri, kendati Ramadhan adalah bulan suci bagi.umat muslim, nyatanya menjadi bulan penuh berkah bagi semua umat yang di dalamnya ikut berusaha dan berikhitar.

Dampak bulan Ramadhan selain ibadah puasa bagi umat muslim, juga berkah geliat ekonomi bagi umat muslim dan umat beragama lain, yang ikut andil ada usaha terkait Ramadhan.

Ramadhan dan Idul Fitri adalah berkah bagi masyarakat yang membuka/menjalankan usaha dalam bidang makanan, sandang, dan papan. Selain usaha makanan yang cukup signifikan penghasilannya di Ramadhan, pengusaha pakaian juga ikut merasakan dampak yang sama. Berikutnya, Ramadhan dan Idul Fitri, juga saat yang tepat bagi masyarakat dalam memperbaiki, merenovasi, mempercantik, bahkan ada yang membangun rumah. Siapa yang ikut dapat rezeki dari persoalan sandang dan papan?

Ramadhan dan Idul Fitri, juga tidak dapat dipisahkan dengan transportasi, untuk mudik dan balik. Efek transportasi ini, siapa yang ikut kecipratan rezeki? Tentu pengusaha bus, PT KAI, Pengusaja pesawat, pemilik tol, rest area, penjual mobil, rental mobil, Pertamina, bengkel mobil, penjual ban, dll. Semua kecipratan rezeki Ramadhan dan Idul Fitri termasuk penginapan, hotel, tempat wisata, restauran, dll.

Semua usaha tersebut dijalankan oleh masyarakat lintas suku dan agama. Semua dapat rezeki dan berkah di bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.

Semoga, semua usaha tersebut, mulai dari bahan dasar, proses produksi, pengelolaan, dll, dijalankan dengan cara yang benar dan baik, serta halal. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun