1445 H (12) Membenarkan yang Salah, Membaikkan yang Buruk
Adakah keteladanan yang benar dan baik dari para elite dan pemimpin kita? Sebab di bangku sekolah pun, masih banyak guru yang pekerjaannya mencari muka agar tetap dianggap guru yang benar dan baik agar tetap disukai anak.
Perilaku ini sama dengan pemimpin kita, melakukan hal buruk, tetapi tetap dianggap hal baik oleh sebagain rakyat yang mendewakan. Melakukan hal salah tetapi tetap di benarkan oleh rakyat. Karena kondisi rakyat yang "terjepit dan dijepit".
Kasus bansos dalam Pemilu, bila kisahnya benar, adalah satu di antara contoh mencari mukanya pihak tertentu demi dianggap baik oleh rakyat. Meski melakukan hal yang salah dan buruk, tidak peduli. Terpenting hati rakyat terbeli. Suara pun di dapat.
Yah, label, jabatan, kedudukan, kekuasaan, harta, uang, ternyata tetap mampu meruntuhkan integritas dan iman seseorang. Sehingga menempuh berbagai cara agar tetap dianggap benar dan baik. Padahal yang dilakukan salah dan buruk. Semoga hidayah segera menghampiri mereka di bulan yang penuh berkah dan ampunan ini. Aamiin.