Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

1445 H (14) Berubah yang Dirindukan dan Ditakuti

24 Maret 2024   11:08 Diperbarui: 24 Maret 2024   12:48 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1445 H (14) Berubah yang Dirindukan dan Ditakuti
Ilustrasi Supartono JW

Sehingga ibadah puasa harus mampu merubah pola pikir, sikap, dan prilaku sebagai orang yang beriman untuk senantiasa menjadi hamba Allah sebagaimana yang dikehendakiNya dengan mengendalikan hawa nafsu.

Dengan demikian, kita akan menjadi pribadi yang dapat berubah dengan hadirnya Ramadan. Tidak ada satu manusia pun yang dapat mencegah diri kita berubah bila kita terus menjadi hamba yang memperbaiki diri dengan bertaqwa.

Merasa selalu diawasi Allah, sehingga punya rasa malu dan berdosa bila meruntuhkan sendi-sendi kehidupan dengan mengabaikan etika dan moral.
Berikutnya menjadi hamba yang pandai bersyukur, dan selalu meminta bimbingan dan petunjuk Allah, dihindarkan berbuat zalim, apalagi menzalimi sesama manusia, rakyat.

Karenanya, bagi Umat Muslim, perubahan adalah hal yang dirindukan, bukan malah ditakuti, karena pondasinya kebenaran, kebaikan. Bukan kesalahan, kejahatan, kezaliman.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian zalim adalah bengis, tidak adil, tidak punya rasa belas kasih, dan kejam, dengan artian seorang individu atau kelompok yang menyakiti perasaan orang lain secara lahir maupun batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun