Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengajarkan Keseimbangan Hablum Minallah dan Hablum Minannas pada Anak

20 April 2022   22:54 Diperbarui: 20 April 2022   22:58 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajarkan Keseimbangan Hablum Minallah dan Hablum Minannas pada Anak
Ilustrasi orangtua sedang mengajarkan Hablum minallah pada anak. Foto by Sgma Daya Insani

Bulan Ramadan adalah momen tepat untuk mengajarkan Hablum minallah dan hablum minannas pada anak-anak. Mengapa demikian?

Bulan Ramadan adalah bulan seribu pahala, semua kebaikan akan  berlipat ganda. Mengajarkan kebaikan pada anak selain kita melaksanakan kewajiban juga akan mendatangkan pahala yang berlipat. Alasan lain bulan Ramadan saat tepat mengajarkan Hablum minallah dan Hablum minannas adalah tentang waktu dan kebersamaan. 

Dengan waktu yang panjang bersama anak, kita mudah untuk mendidik anak-anak untuk meningkatkan ketakwaan dan berbuat baik kepada sesama. 

Baca juga 7 Amalan yang Bisa Diajarkan pada Anak

Seperti kita ketahui anak-anak selama sekolah nyaris tidak mengenal lingkungan tempat tinggal rumahnya. Berangkat pagi, pulang sore. Pandemi juga tidak mengarahkan untuk mengenal sesama apalagi tetangga.

Contohnya ketika ada tamu, sudah kebiasaan anak-anak akan lari ke kamar masing-masing. Mereka pun tidak mengenal tetangga depan rumah, samping rumah.

Dari situ, hubungan baik (Hablum minannas) anak dengan tetangga kurang baik. Sementara Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga keseimbangan dalam konsep Hablum minallah dan Hablum minannas.

Sebelum bagaimana cara mengajarkan konsep Hablum minallah dan Hablum minannas pada anak. Kita pahami terlebih dahulu pengertian dari keduanya.

Pengertian Hablum minallah 

Hablum minallah menurut bahasa berarti hubungan dengan Allah. Hubungan terbaik dengan Allah Swt. adalah dengan cara beriman dan bertakwa.

Seperti pesan Allah Swt. dalam Al-Qur'an yang artiya,

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS. An-Nisa ayat 36).

Menyimak firman Allah Swt. tersebut sudah jelas bahwa ketika kita mengatakan beragama Islam bukan saja percaya. Namun, wajib melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Pengertian Hablum minannas

Hablum minannas adalah hubungan baik dengan sesama manusia. Harmoni sosial, dengan tetangga, teman kerja, lingkungan, kerabat, saudara dan masih banyak lagi.

Tentang perintah hubungan baik dengan sesama atau Hablum minannas, kita bisa menerapkan akhlak yang baik, seperti yang tercantum dalam hadits Nabi saw berikut ini

  "Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling bagus akhlaknya." (HR. At-Tirmidzi No. 2612, ia berkata: Hadits Shahih).

Dengan akhlak yang baik, bukan saja dicintai sesama, Rasulullah pun mencintai orang-orang yang bersikap baik kepada sesama manusia tanpa pandang perbedaan.

Bagaimana mengajarkan anak tentang Hablum minallah dan Hablum minannas?

Setelah kita mengetahui apa itu Hablum minallah dan Hablum minannas, kita pun mudah untuk mengajarkan hal itu pada anak. Mungkin yang sulit adalah menetapkan pada diri sendiri.

Mengajarkan anak tentang Hablum minallah

Sebelum mengajarkan anak-anak tentang hubungan baik dengan Allah. Bercermin dulu apakah kita sebagai orang tua sudah di level takwa? Mari belajar bersama, saya pun tidak bisa mengatakan diri sendiri orang paling betakwa.

Untuk mengajarkan teori takwa, ada sangat banyak bacaan yang bisa disampaikan kepada anak-anak, baik berupa dongeng, kisah. Untuk praktik, tentu kita juga harus turut serta melaksanakan ibadah dan menjauhi larangan Allah Swt.

Jangan sampai ketika orang tua menyuruh anaknya shalat, bapaknya sedang main handphone, Ketika menyuruh anaknya membaca Al-Qur'an, ibunya lagi nonton tiktok. Seimbangkan antara menyuruh dan melaksanakan ibadah.

Mengajarkan anak tentang Hablum minannas

Hablum minannas atau hubungan baik dengan sesama, terutama orang terdekat penting juga diajarkan pada anak.

Untuk menjalin hubungan baik dengan sesama hanya membutuhkan satu kunci saja, yakni akhlak yang baik. Akhlak erat kaitannya dengan perilaku yang baik.

Akhlak yang baik bisa dicontohkan oleh orang tuanya, di mana anak-anak akan meniru dan menggugu.

Contohnya ketika bertemu dengan tetangga dan kita sedang berjalan bersama anak, ucapkan salam, hal ini termasuk akhlak terpuji. Mengucapkan salam atau permisi, bagi sebagian orang yang tidak biasa adalah suatu hal yang berat. Agar tidak termasuk pekerjaan berat sebaiknya dibiasakan dan diajarkan kepada anak-anak sejak dini.

Kita masih ingat ketika melewati kerumunan warga atau salah satu warga tanpa permisi. Sering kali terdengar kata 'Ayam".  Ya ... yang lewat tanpa permisi adalah ayam bukan manusia.

Untuk itu akhlak yang baik bisa diawali dari hal-hal kecil yang sering dilakukan sehari-hari.

Mari kita sama-sama belajar dan mengajarkan menyeimbangkan Hablum minallah dan Hablum minnas.

Terima kasih telah membaca.

Salam,

Bahan bacaan 1 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun