Sri Subekti Astadi
Sri Subekti Astadi Administrasi

ibu rumah tangga.yang suka baca , nulis dan fiksi facebook : Sri Subekti Astadi https://www.facebook.com/srisubektiwarsan google+ https://plus.google.com/u/0/+SriSubektiAstadi246/posts website http://srisubektiastadi.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/srisubektiastadi/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Olahraga Saat Puasa bukan Hanya Menyehatkan Raga Namun Juga Jiwa

10 Mei 2020   22:28 Diperbarui: 10 Mei 2020   22:29 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga Saat Puasa bukan Hanya Menyehatkan Raga Namun Juga Jiwa
olga pagi bersama ibu-ibu di lingkungan rumah

Setelah sahur dan shalat Subuh, saya selalu  usahakan agar tidak tidur lagi walau mata kantuknya pakai banget. Karena tidur  setelah makan sahur tidak baik untuk kesehatan, dan nabi juga melarang kita tidur setelah subuh sampai terbitnya Matahari pagi.

Baiknya sih dipergunakan untuk membaca Al-Quran, sampai terbitnya sinar matahari sepenggalah dilanjutkan dengan shalat Dhuha sekalian. Namun sayang, terkadang baru dapat 1-2 halaman kantuknya tak tertahankan, apalagi kalau malamnya habis posting tulisan terlalu malam sehingga otomatis baru tidur beberapa jam sudah harus bangun sahur lagi.

Jadi bangun untuk sahur itu ngantuk banget tapi kita  tetep harus makan sahur dan menyiapkan makanan untuk anggota keluarga.

bila tidak sedang pandemik saya suka berolga bersama Cik Krist foto pribadi
bila tidak sedang pandemik saya suka berolga bersama Cik Krist foto pribadi
Kalau diteruskan tilawahnya, bisa benar-benar ketiduran niih. Maka jalan satu-satunya harus  menggerakkan badan  sendiri sambil mengelilingi halaman yang masih lumayan gelap. Aku lebih suka gerakan-gerakan strech, daripada lari-lari atau erobik.

Gerakan-gerakan strech tidak membuat capek dan napas terenggah-enggah ( maklum udah jelang lansia), daripada harus jumping  atau loncat-loncat.

Gerakan badan dengan menarik ke kanan, ke kiri dan ke atas, gerakan tangan  ke samping ke atas dan ke bawah. Demikian  juga dengan otot leher biar tidak kaku dan tegang.

olga pagi jalan cepat keliling Balai Jagong foto dokpri
olga pagi jalan cepat keliling Balai Jagong foto dokpri
Bagi saya senam sendiri di rumah selama puasa dan pandemi ini benar-benar butuh ketelatenan dan konsisten. Kalau dulu saya sering ikut senam yang setiap sabtu dan minggu pagi diadakan di GOR Wergu Wetan Kudus, atau datang ke tempat Gym namun sejak usia semakin bertambah saya lebih suka melakukan senam sendiri di rumah sesuai kemampuan saya saja.

Sebenarnya gerakan-gerakan saat kita mengerjakan rumah sama saja kita berolah-raga. Seperti menyapu rumah dan halaman yang cukup luas, namun gerakannya kurang luas, belum lagi keluar masuk rumah dapur kalau dihitung mungkin dapet 2  kalau di barengi dengan  senam pagi, gerakannya jadi semakin terarah.

Biasanya kalau kantuknya sudah hilang, saya lanjut tilawah dulu, sambil menunggu sinar matahari pagi bersinar. Dilanjutkan dengan berjemur  olahraga ringan sendiri di halaman paling belakang

Andai saja kita tidak sedang  dalam masa pandemi Covid-19,  saya lebih suka jalan pagi mengelilingi area GOR Wergu Wetan Kudus, sampai ke Balai Jagong  yang terletak di belakangnya.

Di sana banyak sekali warga Kudus yang sedang berolah raga ringan maupun berat.  Atau bersepeda menelilingi Balai Jagong  dilanjut dengan dengan ke  Pasar Baru yang terletak tidak jauh dengan tempat berolah-raga di Balai Jagong Kudus.

Semoga  Covid-19 segera berakhir dan kita bisa berolahraga pagi bersama teman-teman lain, di Balai Jagong maupun di tempat lainnya. Olahraga bersepeda juga asyik dilakukan bersama teman-teman bila tidak sedang pandemi, seperti yang dilakukan sahabat saya ini hampir setiap weekend bersepeda jarak jauh.

Om Wang Eddy paling suka goes jarak jauh saat weekend foto Wang Eddy
Om Wang Eddy paling suka goes jarak jauh saat weekend foto Wang Eddy
Dengan olahraga secara rutin diharapkan, otot-otot kita biasa mudah  bergerak dan untuk  mengurangi penyakit-penyakit yang mulai berdatangan di usia yang menjelang senja. Kalau badan kita sehat otomatis pikiran juga lebih fresh , bisa maksimal untuk bekerja dan beribadah di rumah.

Sesuai moto  : di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kalau kita sehat Insyaallah segala macam penyakit juga menghilang. Kita juga merasa fresh.

Demikian artikel mengenai olahraga ringan yang biasa saya jalani sehari --hari, semoga kita tetap sehat dapat melanjutkan puasa dan ibadah-ibadah lainnya di bulan Ramadan.

Kudus, 10 Mei 2020

Salam hangat,

Dinda Pertiwi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun