Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku
Bukber Hemat, Tetap Nikmat, Komunitas Sehat
Bagaimana Strategi Bukber Hemat Bagi Komunitas?
Anggota memiliki tanggung jawab terhadap keberlangsungan komunitas yang telah terbentuk bersama. Bukan saja terlibat aktif dalam kegiatan komunitas, melainkan juga berinisiatif menyelenggarakan pertemuan.
Bukber komunitas menjadi ajang yang tepat mengumpulkan ide bersama. Masing-masing anggota membawa ide yang berdampak positif bagi komunitas.
Ajang bukber bisa menjadi pengikat kembali komitmen membesarkan komunitas. Oleh karena itu perlu kiranya komunitas merencanakan sejak awal dengan baik.
Salah satunya adalah terkait dengan pembiayaan dan pengelolaannya. Bagaimanapun juga kedua hal ini menjadi syarat utama terselenggaranya bukber.
Tentu pertimbangannya adalah dengan biaya seminimal mungkin bisa dilaksanakan bukber yang sederhana. Tentu tanpa mengurangi kenikmatan bersilaturahmi sesama anggota.
Berikut ini adalah empat strategi melaksanakan bukber hemat, tetapi tetap terasa nikmatnya sebuah pertemuan. Kenikmatan bukan saja pada hidangan, melainkan juga terpuaskannya batin dalam percakapan bermakna.
1. Kesepakatan Pembiayaan
Mengingat pembiayaan penting dalam pelaksanaan bukber, tentu komunitas harus mengupayakan pemenuhannya. Salah satunya melalui upaya mencari sponsorship.
Sponsorship bisa berasal dari swasta atau pemerintah. Untuk mendapatkannya tentu tidaklah mudah. Namun, perlu dicoba.
Terutama bagi komunitas yang sudah mapan dan menjalin kemitraan dengan banyak pihak terkait. Strateginya adalah dengan memodifikasi bukber dengan peningkatan kompetensi komunitas.
Upaya lainnya adalah iuran anggota. Hal ini sepertinya paling mudah dilakukan komunitas. Tinggal diskusi kesepakatan besaran iuran menyesuaikan kebutuhan.