Sudomo
Sudomo Guru

Trainer Literasi Digital | Ketua Komunitas Guru Penggerak Lombok Barat | Duta Teknologi Kemendikbudristek 2023 | Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bukber Hemat, Tetap Nikmat, Komunitas Sehat

20 April 2023   00:34 Diperbarui: 20 April 2023   00:38 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber Hemat, Tetap Nikmat, Komunitas Sehat
Ilustrasi bukber hemat, tetapi tetap nikmat ala Komunitas ON|OFF Lombok yang telah lama vakum (Foto: Dokumentasi pribadi)

Dalam prosesnya perlu disampaikan bahwa menu sederhana saja. Disampaikan juga poin utama bukber adalah silaturahmi dan berbagi. 

2. Memasak Bareng

Ini bisa menjadi alternatif bukber hemat. Terutama komunitas kecil yang tujuannya sekadar bersenang-senang melakukan kegiatan positif. 

Strateginya bisa diawali dengan kesepakatan pembagian bahan memasak. Masing-masing anggota diberikan kebebasan dalam penentuan bahan yang akan disiapkan. 

Setelah itu, selesai salat Asar, komunitas bisa berkumpul untuk masak bareng. Aktivitas ini selain hemat, juga menumbuhkan komunikasi hangat. 

3. Kesepakatan Potluck

Potluck saat ini sedang tren. Strateginya dengan diskusi di grup tentang masakan yang akan disiapkan. Setiap anggota membawa masakan sendiri sesuai kesepakatan dan jumlah anggota. 

Pembagian pun diusahakan seadil mungkin. Minimal biaya yang dikeluarkan tidak jauh berbeda setiap item masakan. Hal ini akan membuat pilihan menu semakin banyak dan tentu saja hemat. 

4. Kesepakatan Tempat

Kesepakatan tempat ini penting terutama jika direncanakan akan dilakukan di luar rumah. Jika sepakat dilaksanakan di rumah makan, sistem bayar sendiri-sendiri akan lebih hemat. Pastinya dengan memilih rumah makan yang sederhana dan terjangkau.

Demikian beberapa strategi bukber hemat, tetapi tetap nikmat sekaligus menjaga komunitas tetap sehat. Satu hal yang perlu diingat bahwa nikmat bukan saja tentang menu, melainkan juga perihal perasaan dalam temu. 

Semoga bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun