Delapan Jenis Makanan yang Harus Dihindari Ketika Berpuasa
Kebiasaan setiap ada waktu berselancar di dunia maya, tiba tiba melihat sebuah snap video yang menampilkan 8 jenis makanan yang sangat berbahaya dan berakibat fatal bagi anak, seperti menurunnya kecerdasan, daya ingat dan juga merusak otak. Makanan ini juga tidak direkomendasikan untuk disantap secara berlebihan ketika berbuka dan sahur saat bulan Ramadhan.
Berikut jenis makanan yang disebutkan dalam video tersebut :
1. Junf Food atau makanan cepat saji
2. Makanan yang mengandung pemanis buatan
3. Makanan yang terlalu asin atau mengandung terlalu tinggi garam
4. makanan yang terlalu tinggi gulanya
5. Makanan olahan seperti mie istans, kentang goreng dll.
6. Juz buah dalam kemasan bukan alami
7. Makanan dengan pewarna buatan
8. Makanan atau minuman yang mengandung cafeein
Setelah melihat video tersebut penulis mencari kebenaran akan hal tersebut apakah benar atau mitos, yang paling ditakutkan adalah hoax yang tidak bersumber namun dipercaya oleh masyarakat luas.
- Junf Food atau makanan cepat saji
Makanan cepat saji memang diakui oleh lidah sebagai santapan yang renyah dan mudah disajikan serat membuat kita ketagihan. Makanan cepat saji menagndung kalori yang tinggi dan didalamnya hanya sedikit nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Bagi orang yang sering mneyantap masakann cepat saji maka akan beresiko mengalami obesitas, diabetes, gangguan pencernaan dan pernapasan, kerusakan gigi hinngga yang paling ditakutkan adalah dapat merusak fungsi otak.
Bagi orang yang berpuasa dianjurkan agar dapat menjauhi untuk menjadikan makanan cepat saji sebagai menu uatama ketika berbuka dan sahur karena mengkonsumsi makanan ini ketika perut kosong selain dapat beresiko penyakit diatas juga dapat menyebabkan mual dan muntah .
Kondisi peradangan tubuh akan menyerang sistem kekebalan yang seiring waktu dan menyebabkan secara bertahap akan memburuk, meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh yang sangat beresiko bagi penderiata diabetes dan hipertensi bagi orang yang mengkonsumsi makanan just Food kata Dr Vaishali Lokhande Konsultan Penyakit Dalam Rumah Sakit Apollo di Navi Mumbai India.
- Makanan yang mengandung pemanis buatan
Ketika berpuasa pastinya menu diatas meja akan bertambah dari biasanya, berhati hatilah ketika membeli makanan yang terbuat dari pemanis buatan karena pemanis buatan tidak sepenuhnya sehat bagi tubuh.
Pada makanan yang mengandung pemanis buatan tidak mengandung kalori, sehingga membuat tekanan darah yang tinggi serta terjadinya penumpukan lemak berlebih di perut yang menbahayakan sistem metabolisme yang ditenggarai sebagai pemicu sindrom metabolik yang berbahaya bagi manusia.
- Makanan yang terlalu asin atau mengandung terlalu tinggi garam dan terlalu tinggi gulanya
Ketika berpuasa hindarilah memakan makanan yang berlebihan asin karena dapat membuat tubuh menjadi tidak seimbang kadar natrium dalam tubuh, kondisi yang demikian akan membuat orang yang berpuasa akan merasakan haus saat berpuasa akibat dehindrasi yang dimiliki oleh kadar garam atau gula yang masuk dalam tubuh.
dikutip dari websaid sehat Negeriku " bagi orang yang berpuasa kurangilah untuk mengkonsumsi makanan terlalu asin atau manis karena dapat membuat tubuh sering megeluarkan kencing dan kita akan cepat haus yang disebabkan dari kurangnya cairan didalam tubuh."
- Makanan olahan seperti mie istans, sosis, dll
Memakan makanan olahan seperti mie instan ketika buka puasa atau sahur maka akan dikhawatirkan terjadi kerusakan pada pencernaan karana terkejut.
MIe istan dan makanan olahan lainnya tidak direkomendasikan oleh para dokter sebagai menu utama ketika sahur dan berbuka karena pada makanan tersebut tidak mengandung nutrisi yang cukup bagi orang yang berpuasa. Apabila mengkonsumsi makanan olahan terus menerus selama puasa akan mengalmai kekurangan gizi yang menyebabkan puasa menjadi tidak lancar, seperti mengantuk, kerinngat dingin, mual, perut perih, tidak fokus , lapar, dll.
- Juz buah dalam kemasan bukan alami
Majunya teknologi dan banyknya kesibukan membuat orang sering membeli yang istans, begitu juga dengan minuman yang disajikan diketika berbuka banyak dalam bentuk minuman juz yang berasal dari kemasan (bukan alami).
Dikutip dari Jppn berdasarkan penelitian pada juz tersebut mengandung fruktosa yang tinggi sehingga apabila berbuka puasa dengan juz, usus tidak bisa mencerna fruktosa yang masuk.
Dalam juz kemasan terdapat gula yang berkarbonasi seperti soda. Protein dalam kemasan juz sudah tidak ditemukan lagi sehingga mengkonsumsinya dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.
Direkomdasikan oleh para ahli kesehatan agar ketika Ramadhan bagi orang yang berpuasa dapat mengkonsumsi buah murni atau membuat juz sendiri dari buah yang segar, apabila terlalu sibuk silahkan membeli juz yang terbuat dari buah alai bukan olahan kemasan.
- Makanan dengan pewarna buatan
Makanan yang berwarna sering menarik perhatian dan menggugah rasa, namun berhati hatilah karena makan yang mengandung pewarna buatan yang berasal dari zat adiktif sangatt berbahaya bagi tubuh, dapat merusakfungsi organ tubuh terutama pada hati dan ginjal.
Selain mengakibatkan bahaya organ , mengkonsumsi makanan yang mengadung pewarna buatan sintesis juga akan membuat haus akibat tenggorokan yang kering.
Pewarna buatan disini berbeda dengan pewarna yang dihasilkan dari bahan alami seperti kunyit, tumbu lawak, seke pulut (daun pandan), tomat, daun katuk, dan sebagaimanya, karena warna yang dihasilkan dari bahan alami bermanfaat dan jadi obat.
- Makanan atau minuman yang mengandung cafeein
Cafeein memang banyak mengandung manfaat namun khusus bagi orang yang berpuasa tidak disarankan minum kafein berlebihan karena dapat berdampak negatif pada sitem percernaan. Memunim cofeein disaat kosong perut akan mengakibatkan meningkatnya produksi asam lambung, sehingga beresiko merusak lapisan lambung.
Jika ingin mengkonsumsinya maka disarankan setelah mengisi perut ini dengan makanan atau minuman yang mempunyai sumber karbonhidrat, protein, vitamin dan serat, agar pruduksi energi dalam tubuh normal.
Semoga bermanfaat.
Mari jaga kesehatan, Motto : Badan Sehat Ibadah Aman