Sehat Badan, Rumah Aman, Mudik Nyaman Selamat Sampai Tujuan
Hari Raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan untuk menuju hari kemenangan telah dilakukan oleh mayoritas umat Islam. Terlebih bagi mereka yang akan merayakan lebaran di kampung halaman. Persiapan yang diperlukan untuk berlebaran nun jauh di sana tentunya lebih kompleks.
Persiapan pertama dan utama sebagai bekal bagi setiap orang untuk menghadapi hari raya adalah sehat badan. Kesehatan ini merujuk pada kesehatan jiwa dan fisik sehingga tetap mempunyai daya, tenaga dan akal sehat untuk melakukan beragam aktivitas persiapan berlebaran di minggu terakhir puasa.
Untuk menjaga kesehatan di ujung ramadhan diperlukan pola makan yang sehat saat berbuka dan sahur, istirahat yang cukup serta banyak melakukan gerakan relaksasi. Selain itu, perlu menjaga pikiran dengan beribadah dan upaya menjauhkan diri segala ucap dan perbuatan negatif.
Persiapan kedua membuat rumah aman, setelah terhindar dari berbagai penyakit ringan hingga berat dan penyakit menular semacam flu singapura, sehat badan dan jiwa segera dimaksimalkan untuk membuat rumah yang hendak ditinggal mudik bersih dan aman. Cara yang bisa dilakukan untuk membuat rumah aman antara lain:
1. Rumah bersih dari sampah sehingga terhindar dari bau dan tidak mengundang berbagai hewan dan serangga masuk yang bisa mendatangkan beraneka jenis penyakit.
2. Memastikan kompor dan alat-alat listrik dalam keadaan mati, hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Mematikan lampu penerangan kecuali teras atau halaman depan agar dapat dilihat oleh masyarakat di lingkungan sekitar bila ada sesuatu atau orang asing mencurigakan.
4. Menempatkan barang berharga di posisi teraman, menutup dan mengunci jendela, pintu dan gerbang.
5. Menitipkan kunci dan rumah pada seseorang yang sudah sangat dipercaya.
Persiapan ketiga mudik nyaman untuk perbekalan dan alat transportasi, setelah urusan rumah yang akan ditinggal diyakini telah aman, persiapan selanjutnya adalah menyiapkan bekal mudik terkait akomodasi, pakaian, peralatan dan tetek bengeknya, lalu memastikan kondisi kendaraan yang hendak digunakan layak jalan, aman dan nyaman saat dikendarai di segala cuaca maupun medan.
Persiapan keempat mudik nyaman perjalanan, sesudah segala sesuatunya telah siap, selanjutnya dibutuhkan penunjuk jalan atau arah yang menguasai jalur tempuh. Selain harus memiliki supir atau pengemudi cadangan agar bisa bergantian, pengemudi haruslah orang yang tahu tentang seluk beluk jalur yang akan dilalui.
Untuk orang-orang yang tujuan mudiknya ke arah Jawa ada pilihan jalur mudik pansela, mudik pantura atau mudik di jalur Tol Trans Jawa. Jika ingin menghindari kepadatan jalur Tol Trans Jawa, pemudik mempunyai alternatif jalur pansela atau jalur pantura. Tetapi yang patut diperhatikan oleh pengemudi adalah titik-titik rawan yang bisa menghambat perjalanan. Titik kerawanan tersebut terdiri dari rawan macet, rawan banjir, rawan tanah longsor dan rawan kecelakaan.
Oleh karena itu sebisa mungkin menghindari titik-titik rawan, dan apabila tidak bisa dihindari maka harus sering-sering melakukan pemantauan terhadap kondisi titik-titik rawan tersebut melalui media yang kini mudah diakses di internet. Selain itu, sebagai alternatif lainnya, upayakan mencari dan menemukan jalur-jalur tikus yang bisa dilintasi ketika berhadapan dengan kemungkinan macet, banjir, tanah longsor atau kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Intinya, jika ingin melakukan perjalan mudik selamat sampai tujuan, para pemudik harus sehat badan, rumah yang ditinggal aman, perjalanan mudik nyaman. Semua persiapan itu pun berlaku ketika para pemudik kembali pulang ke Kota Jakarta atau Kota tinggalnya. Selamat berHari Raya Idul Fitri