Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.
Bangga Berwisata Alam di Indonesia
Bangga Berwisata Alam di Indonesia
Traveling ke alam pasti menyenangkan. Suasana nyaman, udara yang segar, dan panorama bak surgawi dapat dinikmati. Alam Indonesia begitu cantik. Ada daerah pegunungan. Ada wilayah pantai. Selain itu, ada hutan wisata. Semua bernuansa alami. Jika ke wilayah pegunungan, kita dapat menikmati air terjun yang menyegarkan.
Lokasi yang elok banyak diburu para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Kita harus bangga berwisata di Indonesia. Begitu banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia.
Provinsi Kalimantan Timur memiliki destinasi wisata alam yang cukup banyak. Salah satu kabupaten yang cukup terkenal dengan wisata bahari adalah Kabupaten Berau. Objek wisata di kabupaten tersebut yang cukup terkenal adalah Kepulauan Derawan. Ada empat pulau yang sering dikunjungi wisatawan, yaitu Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki, dan Kakaban.
Ada spesies binatang langka yang dibudidayakan di sana, yaitu penyu hijau dan penyu sisik. Wisatawan yang pernah berkunjung ke Kepulauan Derawan pasti akan terpukau dengan kejernihan air laut di sana. Saking jernihnya, ikan-ikan yang berseliweran di dekat tempat menginap dapat dilihat dengan mata telanjang bak melihat akuarium di dalam rumah.
Angin yang semilir bertiup membuat hati terasa nyaman berada di penginapan yang banyak disiapkan oleh pengelola wisata.
Jaga Lingkungan Tempat Wisata
Setiap berkunjung ke tempat wisata alam kita wajib menjaga lingkungan agar tetap alami. Umumnya para wisatawan membawa makanan dan minuman dalam kemasan. Wisatawan yang tidak bertanggung jawab akan membuang bungkus atau kemasan makanan pada sembarang tempat. Ia anggap sampah yang dibuang tidak akan mengotori lingkungan. Padahal, sampah plastik akan lama terurai. Hal itu akan menimbulkan masalah lingkungan jika semua wisatawan berlaku seperti itu. Botol bekas minuman dibuang atau dilempar ke sembarang tempat. Lama kelamaan lokasi wisata alam akan menjadi jorok dan tidak diminati oleh wisatawan lain.
Selain sampah dari bungkus makanan dan minuman, ada kalanya wisatawan cukup usil tangannya. Ia melakukan corat-coret pada batu, pohon, atau tempat yang dapat dijadikan "peninggalan" bahwa ia pernah berkunjung ke objek wisata itu. Hal itu tentu akan merusak pemandangan. Wisatawan yang datang berikutnya akan terganggu dengan banyaknya "grafiti" yang tidak elok.
Sebagai wisatawan yang bermartabat, kita tidak membuang bungkus makanan dan minuman pada sembarang tempat. Kita tidak melakukan corat-coret atau merusak benda-benda atau makhluk hidup yang berada pada objek wisata yang kita kunjungi.
Objek Wisata untuk Generasi Anak Cucu
Kita harus menyadari bahwa objek wisata alam yang elok bukan hanya untuk diri kita dan keluarga saat ini. Objek wisata itu harus dapat dinikmati oleh anak cucu kita pada tahun-tahun yang akan datang. Saat ini kita mungkin sudah memiliki tradisi berkunjung ke objek wisata alam setahun sekali. Nahkan, jika ada waktu libur, kita menambah kunjungan ke objek wisata alam lain yang viral di medsos.
Bagaimana dengan anak cucu kita nanti. Apakah mereka akan dapat menikmati objek wisata alam seperti yang kita nikmti saat ini?Untuk itu, kita perlu ikut menjaga objek wisata yang kita kunjungi, Kita harus bertanggung jawab menjaga kelestariannya agar anak cucu dapat ikut menikmati.
Kalau perlu, kita ikut membuat kampanye sederhana dalam menjaga objek wisata alam. Kita dapat membuat poster sederhana yang disebarkan lewat medsos. Contoh sederhana kita membuat tulisan "Anak cucu kita ingin juga menikmati objek wisata alam yang nyaman"; "Mari kita jaga objek wisata alam dengan tidak membuang kemasan makanan dan minuman pada sembarang tempat".
Berdasarkan pengalaman berkumjung ke objek wisata alam di beberapa daerah di Indonesia, kami sering mendapati sampah kemasan makanan di sudut-sudut tempat wisata. Pengelola objek wisata cukup kewalahan untuk membersihkan sampah yang begitu menyebar dan selalu ada. Untuk itu, marilah kita sebagai pengunjung ikut menjaga kebersihan dan kenyamanan objek wisata alam yang kita kunjungi.
Selamat menikmati liburan lebaran. Semoga kita selalu ingat bahwa menjaga lebih baik daripada mengobati. menjaga lingkungan lebih baik daripada merusaknya.
@pesona.indonesia
@wonderfulindonesia
Bacaan referensi:
- Suka Traveling? Ini Cara Menjadi Pejalan yang Bertanggung Jawab Pada Alam
- Destinasi Wisata Berbasis Sustainable Tourism di Indonesia
- PENGENALAN PARIWISATA BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE TOURISM)
- Upaya Pembangunan Pariwisata yang Berkelanjutan
- Permenpar No. 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan
Penajam Paser Utara, 17 April 2023