Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Target untuk Ramadan 2024 Harus Lebih Meningkat

12 Maret 2024   08:26 Diperbarui: 12 Maret 2024   10:43 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membantu Keluarga yang Jauh

Pada bulan Ramadan tidak jarang ada musibah seperti banjir, kebakaran, atau musibah lain yang menimpa keluarga kita yang tinggal atau berdomisili jauh dari rumah kita.

Pada saat itulah kita diuji untuk membantu atau tidak. Jika mau egois, kita tentu bisa berdalih bahwa untuk keperluan Ramadan dan idulfitri perlu biaya besar. Ada alasan tidak sanggup membantu keluarga jauh yang sedang terkena musibah.

Untuk kebutuhan makan tambahan saat berbuka dan makan sahur tentu ada pos khusus yang harus dialokasikan. Demikian pula untuk menyambut idulfitri, banyak kebutuhan yang harus disiapkan. Semua perlu biaya.

Untuk membantu keluraga yang terkena musibah tentu perlu pos pengeluaran yang diambilkan dari pos lain yang sudah direncanakan. Di sinilah ujian diberikan kepada kita.

Namun, apabila kita berkomitmen bahwa pada bulan Ramadan semua amal kebaikan akan dilipatgandakan, tentu kita akan mengupayakan agar dapat ikut membantu keluarga yang sedang ditimpa musibah.

Mungkin dari pos beli baju baru atau pos biaya rekreasi saat cuti bersama idulfitri dapat diambil sebagian. Dengan mengatur ulang pos-pos pengeluaran, kita sedapat mungkin dapat membantu keluarga yang memerlukan bantuan.

Ada kemungkinan keluarga jauh tidak sedang terkena musibah bencana alam tetapi kondisi perekonomiannya sedang menurun. Nah, kita pun perlu membantu mereka. Bersedekah atau berinfak boleh mengutamakan saudara kandung yang tinggal jauh dari rumah kita.

Target Ramadan 2024 Perlukah Diumumkan?

Ada orang yang dengan senang hati mengumumkan target Ramadan 2024. Dengan penuh percaya diri mereka menyampaikan bahwa dalam satu bulan akan merampungkan bacaan Al Quran 30 juz sebanyak tiga kali. Target itu sangat wajar dan tidak mustahil bisa dilaksanakan.

Ada orang lain yang mempunyai target akan mengadakan buka bersama di rumahnya sebanyak tiga atau empat kali dengan mengundang anak-anak yatim. Target itu juga masuk akal dan akan dapat terlaksana dengan bekerja sama pengurus musala atau masjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun