Suprihadi SPd
Suprihadi SPd Penulis

Pendidikan SD hingga SMA di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kuliah D3 IKIP Negeri Yogyakarta (sekarang UNY) dilanjutkan ke Universitas Terbuka (S1). Bekerja sebagai guru SMA (1987-2004), Kepsek (2004-2017), Pengawas Sekolah jenjang SMP (2017- 2024), dan pensiun PNS sejak 1 Februari 2024.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Target untuk Ramadan 2024 Harus Lebih Meningkat

12 Maret 2024   08:26 Diperbarui: 12 Maret 2024   10:43 1804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada sisi lain, ada sebagian orang yang tidak ingin memberitahukan target selama Ramadan. Dengan alasan takut dikatakan riya (sombong), ia tidak mau mengumumkan target-target tersebut. Keinginan atau target selama bulan Ramadan hanya disimpan dalam hati dan dicatat dalam pikiran. Hal itu tidak dilarang.

Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda. Ada orang membeberkan target selama bulan Ramdan dengan alasan untuk memotivasi orang lain. Dengan menceritakan target yang ingin dicapai, ia berharap akan ada orang lain yang termotivasi untuk membuat target serupa.

Apa pun pandangan orang terhadap target pada bulan Ramadan, kita perlu mengapresiasi. Satu hal yang perlu diingat bahwa ibadah adalah sesuatu yang harus dijalankan sesuai syariatnya. Ibadah yang dijalankan tidak mengikuti ketentuan-ketentuan dalam agama tentu akan tertolak.

Marilah kita menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan khusuk sesuai syariat yang dicontohkan Rasulullah.

Penajam Paser Utara, 12 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun