Suyito Basuki
Suyito Basuki Editor

Pemulung berita yang suka mendaur ulang sehingga lebih bermakna

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mudik Bermotor, Rindu Keluarga Tak Terperi

29 April 2022   07:47 Diperbarui: 29 April 2022   13:21 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Bermotor, Rindu Keluarga Tak Terperi
Para pemudik bermotor beristirahat di SPBU (dok.pri)

Berhati-hati di Jalan

Sepanjang jalan antara Ungaran ke arah Bawen, menuju arah Salatiga, bisa dilihat pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk mencapai tujuan kampungnya.  

Hal ini bisa disaksikan dengan adanya motor-motor yang memiliki beban tas atau box di bagian belakang sadel motor.  Beban tas atau box itu diikat dengan menggunakan tali supaya tidak jatuh.  Mungkin tas atau box itu adalah tempat untuk pakaian, barang-barang kecil bawaan mereka.  

Rata-rata mereka berboncengan, seperti pasangan suami istri.  Kadang ada juga, anak di depan, ayah yang memegang kendali kendaraan dan kemudian ibu di belakang ayah.  

Kalau mereka ini sedang dalam perjalanan jarak jauh, maka cara mengendarai motor seperti ini sangat berbahaya.  Kelebihan kapasitas selain mengurangi performa laju motor, juga berbahaya untuk keselamatan pengendara karena penguasaan pemegang kendali kendaraan itu tidak bisa leluasa.

Akhirnya kita semua bergembira dengan kesempatan mudik di saat hari raya Idul Fitri tahun 2022 ini.  Semoga para pemudik, khususnya yang naik mobil maupun motor pribadi, tetap harus berhati-hati.  

Selain itu hendaklah tetap jaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan.  Semoga mereka bisa bertemu dengan keluarga dengan penuh kedamaian dan kesejahteraan; sebagai obat rindu yang tak terperi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun