Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.
Menjauhi Hedonisme Selama Ramadan
Memahami Hedonisme dalam Konteks Ramadan
Praktik hedonisme, atau pengejaran kesenangan dan kenikmatan sebagai tujuan utama dalam hidup, bisa terjadi di berbagai waktu dan situasi, termasuk selama bulan Ramadan.
Meskipun bulan Ramadan dalam tradisi Islam adalah waktu untuk berpuasa, refleksi diri, doa, dan amal baik, ada individu atau kelompok yang mungkin mempraktikkan hedonisme dalam bentuk tertentu selama bulan ini.
Contoh praktik hedonisme selama Ramadan bisa meliputi berbelanja secara berlebihan, baik untuk persiapan iftar (berbuka puasa) atau untuk Lebaran.
Fokus pada pesta dan makanan mewah saat berbuka juga bisa dianggap sebagai bentuk hedonisme, jika itu menjadi fokus utama tanpa mempertimbangkan aspek spiritual dari berpuasa.
Selain itu, ada juga tren meningkatnya aktivitas sosial dan hiburan malam selama Ramadan di beberapa tempat, yang bisa mencerminkan bentuk hedonisme.
Namun, penting untuk diingat bahwa bagaimana individu memilih untuk mengamalkan Ramadan bisa sangat beragam, tergantung pada interpretasi keagamaan, konteks sosial, dan preferensi pribadi.
Meskipun ada praktik yang bisa dianggap hedonistik oleh beberapa orang, banyak yang berusaha menjalankan ibadah dan kegiatan sosial selama Ramadan dengan cara yang selaras dengan nilai-nilai spiritual dan komunal.
Pandangan Islam tentang Hedonisme selama Ramadan
Dalam Islam, konsep hedonisme--atau mengejar kesenangan duniawi sebagai tujuan utama--sering kali bertentangan dengan nilai-nilai dan ajaran agama.
Meskipun Alquran dan hadis tidak secara eksplisit menggunakan kata "hedonisme," banyak ayat dan hadis yang mengajarkan umat Islam untuk menjauhi kehidupan yang hanya berfokus pada kesenangan duniawi, terutama selama bulan Ramadan, yang dianggap sebagai waktu untuk meningkatkan ketakwaan, refleksi diri, dan disiplin spiritual.
1. Dalil dari Alquran
Surah Al-A’raf (7:31), "Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan."