Aktivitas Puasa Rawan Sariawan? Berikut 5 Tips untuk Mencegahnya
Sering kali aktivitas puasa merasa terganggu akibat penyakit sariawan, meskipun penyakit ini termasuk luka ringan, sariawan cukup mengganggu kenyamanan masyarakat yang sedang menjalankan Ibadah puasa. Apalagi kalau makanan atau minuman yang sudah kamu beli, ternyata tidak nikmat untuk dikonsumsi.
Melansir dari Farmasetika, sariawan bisa menjangkit berbagai kalangan, dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Kondisi tubuh mudah terjangkit penyakit sariawan apabila kurangnya kadar vitamin C, vitamin B12, kemungkinan lain yaitu adanya infeksi dari bakteri, jamur, atau virus.
Sariawan juga bisa timbul akibat dari luka, baik itu luka mulut akibat tergigit atau memaksa mengkonsumsi makanan keras. Singkatnya, makanan yang tidak terolah dengan baik berdampak pada kesehatan mulut, sehingga menimbulkan luka dalam.
Meskipun penyakit tersebut bisa sembuh seiring berjalan waktu, ada kalanya kamu harus waspada dan selalu memperhatikan kesehatan, sehingga aktivitas ibadah puasa bisa berjalan lancar. Berikut 5 tips mencegah datangnya sariawan:
1. Selektif Terhadap Makanan Berbuka Puasa
Berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan yang sangat pedas, asin, asam dapat menimbulkan penyakit sariawan. Makanan dengan tekstur yang padat serta tidak nyaman dikonsumsi juga menjadi faktor timbulnya sariawan. Untuk berbuka puasa, dianjurkan menghindari makanan dengan ciri tersebut.
Mulai kebiasaan berbuka dengan air mineral terlebih dahulu akan mencegah datangnya sariawan. Dan hindari berbuka puasa dengan kandungan air yang sangat panas ataupun dingin karena berisiko mengganggu mukosa mulut, sehingga berdampak pada timbulnya sariawan. Maka dari itu, air mineral dengan suhu normal relatif aman untuk hidangan buka puasa.
2. Asupan Makanan Sehat
Penyebab munculnya sariawan disebabkan dari kurangnya vitamin B12, seng, zat besi dan asam folat. Dengan menjaga asupan makanan seperti konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran, tentu dapat mencegah datangnya sariawan.
Namun, menjaga asupan tidak lengkap tanpa mengetahui makanan apa saja yang harus dikurangi, beberapa diantaranya ialah makanan pedas, berasam, dan kadar gula yang tinggi.
3. Menjaga Kebersihan Mulut
Ada baiknya selalu menjaga kesehatan mulut apabila ingin menjalani puasa. Umumnya setelah makanan, mulut harus segera dibersihkan, begitu juga aktivitas sahur, dianjurkan tetap menggosok gigi apabila melanjutkan tidur.
Pemilihan sikat gigi juga perlu diperhatikan, semakin halus tekstur sikat gigi, semakin baik proses pembersih mulut kamu untuk menyapu bersih bakteri atau virus di sela-sela gigi. Proses menyikat gigi juga harus perlahan, karena sariawan bisa timbul dari luka dalam mulut akibat dari proses menyikat terlalu tergesa-gesa dan tidak lembut.
4. Kurangi Merokok
Kondisi mulut yang kering setelah merokok dapat memicu cikal bakal bakteri sariawan. Aktivitas puasa juga rawan membuat mulut menjadi kering. Maka darinya, perokok aktif perlu mengurangi intensitas merokok demi mencegah munculnya sariawan.
Demi menghindari mulut kering, air putih menjadi peran penting bagi perokok aktif. konsumsi air putih dapat membuat tubuh selalu terhidrasi. minuman dengan kandungan kafein juga membuat mulut kering, oleh karenanya perlu hindari atau kurangi kebiasaan minum kafein.
5. Antisipasi Kondisi Stres
Stres merupakan reaksi biologis dari gangguan fisik, mental, maupun emosi. Kondisi tersebut mempengaruhi imunitas tubuh dalam melawan penyakit. Penyakit sariawan dari stres tidak langsung terjadi, melainkan bertahap karena sifatnya jangka panjang jika kondisi stres sulit dikendalikan.
Hasil studi dari BMC Oral Health menyatakan stres berpotensi merubah komponen bagian mulut seperti produksi air liur yang berperan dalam pertahanan rongga mulut. Hal tersebut meningkatkan risiko infeksi pada dinding mulut dan gusi.
Meskipun penyakit sariawan tidak sebegitu mengerikan, tetap saja bikin kamu kewalahan kalau munculnya saat puasa, alhasil jadi tidak nyaman untuk menjalani ibadah puasa. Semoga tips di atas bisa membantumu mencegah penyakit sariawan ya.