Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara
Mini Vlog Challange: Memasak Tinutuan untuk Berbuka Puasa Ramadan
Indonesia negeri yang kaya akan budaya. Didalamnya tidak lepas dari relasi sosial, keagamaan pun terdapat aneka kuliner bercita rasa Nusantara yang nikmat tiada tara. Menghadirkan sajian menu Nusantara untuk berbuka puasa, sungguh menjadi sesuatu yang terbilang istimewa.
Tinutuan atau yang lebih dikenal dengan bubur Manado merupakan satu dari sekian banyak sajian masakan Nusantara yang berasal dari bumi Kawanua. Tinutuan ini termasuk kuliner Halal yang banyak disantap sebagai pilihan menu sehat.
Bukan tanpa sebab saya membuat menu berbuka satu ini. 10 tahun lalu saya sempat tinggal di Minahasa Utara, dan menikmati semangkuk tinutuan adalah sebuah pilihan kuliner Halal yang ada di bumi Minahasa sana. Beruntung saya sempat belajar langsung memasak Tinutuan dari seorang Ibu yang merupakan penduduk setempat.
Selain beras sebagai sumber karbohidrat, dalam seporsi ribuan juga mengandung aneka sayuran yang kaya akan serat. Sungguh tepat disantap selagi hangat saat berbuka puasa ramadan terlebih ditengah pendemi seperti ini.
Yuks intip cara memasak Tinutuan pada tautan Instagram dalam artikel
Bahan-bahan memasak Tinutuan bisa dibilang sederhana, antara lain sebagai berikut :
- 2 genggam beras
- 2 juring labu kuning, potong dadu
- 1 buah jagung manis, pipil
- 1 ikat kemangi ambil daunnya
- 1/5 ikat kangkung, ambil daunnya saja
-1/5 bayam ambil daun dan batang mudanya saja
- 3 siung besar bawang putih, cincang lalu tumis
- 1 batang sereh, geprek
- 1 lembar daun kunyit
- 2 lembar daun jeruk
- daun bawang, rajang secukupnya
- air, garam dan kaldu bubuk secukup
Pelengkap
- telur ayam rebus
- ikan teri goreng
- ikan asin goreng
Cara membuat Tinutuan pun bisa dibilang mudah. Hanya memasukkan bahan satu persatu sesuai urutan. Pertama masukkan air dalam panci, lalu masukkan beras, potongan labu kuning. Biarkan hingga mendidih. Lalu, masukkan jagung manis yang sudah dipipil. Aduk hingga tercampur rata.
Masukkan bawang putih cincang yang telah ditumis, daun kunyit , sereh. Aduk rata. Lalu masukkan kangkung, daun kemangi, daun jeruk, bayam, dan daun bawang. Setelah teksturnya sudah terlihat mengental, tambahkan garam dan kaldu bubuk secukupnya.
Hidangkan tinutuan dalam mangkok. Lengkapi dengan telur rebus, teri goreng dan ikan asin. Berbuka puasa ramadan semakin terasa istimewa dengan menyantap tinutuan. Bisa dinikmati bersama keluarga tercinta ataupun menjadi menu iftar sarana berbagi kepada tetangga.
Memasak Tinutuan untuk berbuka puasa Ramadan adalah sebentuk akulturasi budaya kuliner bagi saya. Semoga dengan menjaga dan merawat khasanah kuliner Nusantara yang bercita rasa sempurna ini menjadi bagian dari ibadah Ramadan yang diridhoi Allah Taala. Jika bukan kita yang menjaga kelestaria kuliner Nusantara, maka siapa lagi?.
Salam saya