Anjas Permata
Anjas Permata Konsultan

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sound Of Borobudur Simbol Kebesaran Peradaban Indonesia

11 Mei 2021   23:55 Diperbarui: 12 Mei 2021   00:08 3727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sound Of Borobudur Simbol Kebesaran Peradaban Indonesia
Puncak Candi Borobudur

Setiap adegan yang ditampilkan dalam relief merupakan mahakarya utuh. Total ada sekitar 1.460 relief yang sampai sekarang belum habis dipelajari.

Bentuk dasar candi Borobudur adalah punden berundak-undak yang terdiri atas 3 tingkatan utama. Konon katanya tingkatan tersebut melambang tahapan kehidupan manusia.

Tiga tingkatan tersebut antara lain:

1. Kamadhatu (Kaki Candi)

Tingkatan paling bawah disebut Kamadhatu. Menggambarkan kehidupan manusia di dunia yang penuh dengan keburukan, nafsu dan bergelimang dosa. Sebagian besar kaki candi tertutup tumpukan batu yang diduga kuat sebagai konstruksi pondasi.

2. Rupadhatu (Bagian Tengah)

Merupakan tingkatan tengah candi. Melambangkan tahapan kehidupan manusia yang sudah mampu terbebas dari hawa nafsu, namun masih terikat dengan hal-hal duniawi.

Bagian ini terdiri atas empat pundak teras berbentuk persegi yang dinding-dindingnya dihiasi oleh relief. 

3. Arupadhatu (Bagian paling atas)

Arupadhatu adalah bagian paling atas candi Borobudur. Menggambarkan kehidupan religius dan spiritual tertinggi yang mengagungkan perdamaian penuh keselamatan jiwa.

Tingkatan ini melambangkan Sang Buddha yang telah mencapai kesempurnaan karena berani meninggalkan kehidupan duniawi untuk mencapai pencerahan. Arupadhatu terdiri atas tiga pelatran berebentuk bundar dan stupa paling atas yang besar.

Candi Borobudur
Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah wujud akulturasi agama Buddha dan masyarakat asli Indonesia. Candi Borobudur juga merupakan bukti nyata bagaimana penduduk pribumi mempunyai toleransi tinggi terhadap suatu ajaran agama.

Agama Buddha yang dibawa masuk ke Indonesia oleh Gunawarman ternyata mampu membaur dan menyatu dengan baik. Hal itu disebabkan karena ajaran-ajaran dari Sidarta Gautama sejalan dengan agama Nusantara yang juga menjunjung tinggi nilai luhur serta budi pekerti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun