Ramadhan Menurut Ilmu Psikologi dan Kedokteran
Puasa bermanfaat untuk menigkatkan kekebalan tubuh. Dengan kita berpuasa limfosit akan meningkat hingga 10 kali lipat yang membuat tubuh tetap sehat dan segar.
Nah sangat menarik bukan, selain kita mendapatkan pahala dari Allah SWT kita juga mendapatkan banyak sekali manfaat dari puasa, tidak hanya pada kesehatan fisik tetapi juga pada kesehatan mental, berikut manfaat puasa menurut ilmu psikologi.
Manfaat puasa Ramadhan menurut ilmu Psikologi
1. Puasa meningkatkan kontrol Diri
Puasa menganjurkan untuk menahan diri dari makan, minum dan juga menahan dari prilaku tercela.
Menurut Belgin (1987) mengungkapkan bahwa orientasi religius intrinsik dapat memiliki konsekuensi Positif, termasuk terhadap variable kepribadian seperti kontrol diri, kecemasan,keyakinan irrasional, depresi dan sifat-sifat yang lain.
Munurut Calhoun dan Acocella (1990) kemampuan individu untuk memadukan, mengarahkan dan mengatur prilakunya dalam menghadapi stimulus sehingga menghasilkan akibat yang diinginkan dan menghindari hal yang tidak diinginkan.
2. Meningkatkan nilai prilaku sosial
Pada waktu berpuasa umat muslim dianjurkan untuk beramal dan besedekah sebanyak-banyaknya, suasana itu memimbulkan efek positif yang meningkatkan nilai prilaku sosial.
Perilaku tersebut di lakukan secara terus menerus yang menimbukan bekas pada diri seseorang yang relatif menetap.