Tm Ichsan
Tm Ichsan Pelajar Sekolah

pelajar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ramadhan Menurut Ilmu Psikologi dan Kedokteran

15 April 2021   19:21 Diperbarui: 15 April 2021   20:36 1783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan Menurut Ilmu Psikologi dan Kedokteran
foxongreen.com

3. Melatih mental anak

Perkembangan seorang anak sangatlah ditentukan oleh orangtuanya dan juga ligkunganya, dengan berpuasa anak dilatih untuk meningkatkan kesabaran dan juga rasa simpati terhadap orang lain. Anak yang di berikan stimulus oleh orang tuanya membuatnya merasa syukur atas apa yang dimilikinya dan juga membuat anak tidak membuang-buang makanan dengan berpuasa anak dilatih untuk saling menyayangi satu sama lain. Puasa membuat anak merasa tentram dan juga damai, hal ini membuat mental anak merasa nyaman dan berkembang dengan baik.

 

Penulis merupakan Mahasiswa Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun