Supartono JW
Supartono JW Konsultan

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memberi=Menerima, Saya yang Mana?

12 April 2022   04:58 Diperbarui: 12 April 2022   05:06 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberi=Menerima, Saya yang Mana?
Sumber: Kompas.com


Tidak ada orang yang akan jatuh miskin, karena MEMBERI. Tidak ada orang yang akan kehilangan senyuman bahagia karena senyumnya telah diberikan kepada orang lain. Memberi, mengoptimalisasi fungsi manusia sebagai makhluk Tuhan yang beragama, bersosial, dan punya emosional. MEMBERI, maka MENERIMA.

(Supartono JW.12042022)

Bulan Ramadan memiliki banyak nama, satu di antaranya adalah Syahrul Judd atau bulan kemurahan. Nama ini menekankan pentingnya bermurah hati untuk memberi dan berbagi di bulan suci. Melekatnya sifat murah hati, membuat Ramadan identik dengan berbagai bentuk aktivitas berbagi. 

Siapa saya?

Apakah saya orang yang suka memberi sesuatu kepada orang lain? Apakah saya juga orang yang menerima? Apakah saya juga memahami bahwa memberi itu adalah menerima?

Dalam bulan Ramadhan ini, saya berharap, saya menjadi orang yang banyak memberi, pun menjadi orang yang selalu menerima keadaan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (KBBI), makna memberi adalah menyerahkan (membagikan, menyampaikan) sesuatu, menyediakan (melakukan dan sebagainya) sesuatu, memperbolehkan, mengizinkan, menyebabkan (menjadikan) menderita (kena), menjadikan supaya, membubuhi (meletakkan, mengenakan, dan sebagainya), mengucapkan (menyampaikan maaf, selamat, hormat, salam),melayangkan, mengirimkan, dan sebagainya.

Memberi juga bisa dimaknai sebagai memberi malu, memberi hati, menyebarkan ketakutan, memanjakan, memberi harapan, memberi rezeki, memberi makanan, memberi keuntungan (kemujuran), memberi suara, memberi kabar, memberi musibah dll.

Sementara, makna menerima adalah menyambut; mengambil (mendapat, menampung, dan sebagainya), mengesahkan, membenarkan, menyetujui (usul, anjuran, dan sebagianya), mendapat atau menderita, menganggap, mengizinkan, mau menjabat (pangkat) dan sebagainya, kenyataan pasrah, menerima suap, dll.

Dari kata memberi dan menerima, masing-masing ada yang maknanya positif dan ada yang negatif.

Sepanjang kehidupan saya di dunia, tentu saya sudah melakukan perbuatan MEMBERI dan MENERIMA. Saya pun tahu dan dapat mengidentifikasi, mana perbuatan MEMBERI dan MEERIMA yang positif, mana yang negatif.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun