Lebaran Dengan Baju Baru Jahitan Ceu Pulung
Sebentar lagi bulan puasa akan segera berakhir, rasanya baru kemari, puasa di umumkan namun hari ini puasa telah memasuki hari ke-27. Bagi para orang tua, hari hari seperti saat ini menjadi sangat krusial, betapa tidak, pakaian baru seakan menjadi "keharusan" untuk merayakan momen lebaran, baju baru itu ya lebaran.
Teringat kembali kenangan beberapa tahun yang silam. Dua minggu jelang lebaran, siap siap menuju ke rumah Ceu Pulang, harus cepat cepat "kongkon" alias memesan baju jahitan, biasanya Emak akan membeli kain meteran yang bisa untuk dibuatkan dua baju,saat itu memang trend menjahitkan baju adalah keniscayaan.
Ceu Pulung merupakan penjahit yang berada di kampung sebelah, jika akan menjahitkan baju, maka saya dan kakak serta Emak menuju rumah Ceu Pulung. Order jelang Lebaran, kerap membuat Ceu Pulung kewalahan, bahkan kerap pelanggan harus kecewa karena Ceu Pulung menyetop pesanan, saking membeludaknya jahitan.
Keahlian Ceu Pulung memang legend, dari bahan yang biasa biasa saja, di jahit menjadi baju yang keren ketika dipakai saat lebaran. Rata rata pelanggan puas dengan hasil jahitan Ceu Pulung, bahkan saya hingga lulus SMA selalu membuat baju melalui jasa Ceu Pulung.
Entah dari mana Ceu Pulung mendapat inspirasi menjahit baju, namun hasil kreasinya jarang di komplen pelanggan. Dari hasil menjahit pakaian, Ceu Pulung mampu membantu ekonomi keluarga, dua anak Ceu Pulung saat ini bertugas di kepolisian. Entah apakah saat ini Ceu Pulung masih terus menjahit atau sudah pensiun.
Baju Lebaran Beli Jadi Atau Jahit Sendiri
Dibanding dahulu, mematut pakaian untuk lebaran, lebih baik zaman sekarang, pilihan model, warna serta variasi harga bisa didapat dengan mudah, apalagi fenomena belanja online, beli pakaian jadi lebih mudah. Namun yang perlu diperhatikan saat memilih belanja di online adalah ukuran.
Nah outfit yang juga bisa dipilih adalah menjahitkan baju seperti cerita saya tentang Ceu Pulung. Namun tampaknya semakin jarang, orang menjahitkan baju. Karena lebih praktis, saat ini orang orang lebih suka ke pusat perbelanjaan dan mulai mengincar outfit favorit. Apapun pilihannya yang penting adalah punya duitnya hehe.
Outfit untuk lebaran sebenarnya bukan hal yang wajib, namun acapkali memang, saking nafsunya berburu pakaian untuk lebaran, malah cape muter muter mall dengan tentengan yang tentu lumayan berat.Ini juga menjadi godaan lain,semoga saja aman puasanya ya.Yuk kita kuatkan untuk tuntaskan ramadan, semoga pilihan outfitnya bisa bikin senyum keluarga.
Setiap Lebaran Biasanya Ada Trendnya
Lebaran demi lebaran telah terlewati, baju baru seakan lekat dengan namanya lebaran, pasar modern juga pasar tradisional seakan berburu momen untuk menangguk keuntungan. Dahulu pernah trend baju batik ala Pak Harmoko, beliau merupakan Menteri Penerangan era Orde Baru. Acara ngehits beliau adah safari Ramadan.
Menteri yang terkenal dengan jargon"Petunjuk Bapak, memang menjadi sorotan berita, hampir tiap hari televisi milik pemerintah mengekspos kegiatannya. Hal yang paling melekat adalah, baju batik yang digunakan oleh Harmoko, tak ayal karena sering dilihat, maka baju batik Harmoko di ikuti oleh masyarakat.Wah hebat juga ya pejabat di zaman itu.
Saat ini trend baju lebaran berkiblat ke baju gamis yang dipakai penyanyi dangdut asal Cianjur. Gamis ala Lesti melesat sebagai trend lebaran tahun 2023.Outfit lebaran kali ini terinspirasi dari sebuah klip Lesti Kejora, berjudul Insan biasa. Lesti bukan satu satunya publik figur yang ditiru cara berpakaiannya.
Tahun lalu ketika sinetron Ikatan Cinta sedang moncer moncernya, rating tinggi dan di tonton ibu ibu yang doyan sinetron,outfit yang dikenakan Andini(Amanda Manopo). Sempat menjadi panutan, dan karakter Andini sebagai tokoh utama, serta outfit yang dikenakannya, di duplikasi banyak orang untuk tampil keren di lebaran.
Bagaimana dengan trend untuk kaum pria, yang populer saat ini adalah Jasko, alias jas koko perpaduan bentuk jas dan koko,dengan aksen kancing dan dua saku didepan, pria terlihat manly ketika menggunakan jasko. Tampaknya jika menggunakan jasko saat sholat ied nanti, level pria mendadak meningkat.
Outfit dari Kompasiana Girangnya Kebangetan
Ketika Covid-19 belum melanda, sepanjang bulan Ramadan, Kompasiana kerap mengadakan acara nangkring, mengundang nara sumber,lalu buka bersama. Selain itu banyak sekali kuis kuis yang bisa diikuti, mulai dari banyak banyakan ngetwit, tebak tebakan, hingga menjawab pertanyaan dari nara sumber.
Hadiahnya berupa kaos atau pun kalau tidak ya dapat goodie bag yang berisi kaos. Jangan menganggap kaos dari Kompasiana itu mirip kaos partai yang langsung melar. Biasanya kaos Kompasiana jahitannya rapi, bahannya pun tidak asal asalan.
Saya masih pakai kaos dari Kompasiana dari acara yang diselenggarakan tahun 2015, bukti bahwa kaos tersebut bukan kaleng kaleng. Karena stok kaos banyak, akhirnya di bawa dong ke kampung, di bagiin kepada saudara dekat dan famili, atau dipakai saat lebaran. Pakai outfit ala Kompasiana, siapa takut, lagi nunggu lagi nih acara offline yang digelar Kompasiana.