Urip Widodo
Urip Widodo Peg BUMN

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lima Indikator Kelulusan Sekolah Ramadan

1 Mei 2022   08:55 Diperbarui: 1 Mei 2022   09:02 1484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lima Indikator Kelulusan Sekolah Ramadan
sumber: nu.or.id

Infaq ada yang wajib (zakat) da nada yang sunah. Zakat ada beberapa macam, ada zakat profesi (penghasilan), zakat maal (harta), zakat pertanian, dan zakat perdagangan.

Apa pun pekerjaan kita, pascar Ramadan, selayaknya kita mulai menghitung apakah kita atau bisnis kita sudah termasuk kategori yang harus berzakat? Atau, apakah tabungan yang kita miliki sudah masuk yang wajib dizakati?

Untuk infak sunah, pasca Ramadan, idealnya kita tambah nominal dan frekuensinya. Kalau sebelum Ramadan, kita hanya berinfak di kotak amal saat salat Jum'at saja. Pasca Ramadan kita persering, kalau tidak setiap hari. Nominalnya pun idealnya bertambah.

Untuk berinfak sekarang ini sangat dimudahkan. Kalau kita tidak ingin repot mencari-cari penerima infak kita, atau kita masih minder dengan nominal infak kita yang kecil. Kita bisa memanfaatkan situs-situs charity, seperti kitabisa.com atau sharinghappiness.com

Sekarang kita bisa berinfak secara online semudah bermedia-sosial.

Percaya kepada Al-Quran

Al-Quran adalah petunjuk hidup bagi seorang Muslim. Tidak mengimani Al-Quran menmbuat hidup tanpa petunjuk, berjalan liar dan tersesat.

Pasca Ramadan iman kita kepada Al-Quran harus lebih direalisasikan dengan memperbanyak interaksi dengannya. Dimulai dengan membacanya (tilawah), menghafalnya, mempelajarinya (tadabbur), memahaminya (tafakur), samapai kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai alumni sekolah Ramadan, minimal ada peningkatan dari sisi tilawah. Kalau sebelum Ramadan tidak pernah punya target meng-khatam-kan Al-Quran, maka idealnya sekarang harus ada. Minimal setiap tiga bulan khatam Al-Quran, idealnya sebulan sekali, sehingga kita harus ODOJ (One Day One Juz).

Begitupun dengan kualitas bacanya. Pasca Ramadan ini carilah kelas-kelas tahsin (membaguskan) bacaan Al-Quran, dan ikuti, supaya kualitas tilawah kita bertambah dari waktu ke waktu.

Yakin dengan adanya akhirat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun