Tips Menjadi Traveler Sadar Lingkungan
Traveling sekarang memang sedang trending. Adanya media-sosial, khususnya IG dan FB serta Youtube turut menyemarakkan dunia traveling. Setiap pengunjung satu lokasi wisata mengunggah foto-fotonya ditambah testimoni yang menarik, maka sama dengan meempromosikan lokasi tersebut. Tentu saja akan mengundang pengunjung lebih banyak.
Peluang mendapatkan income dari unggahan video traveling di Youtube, menambah semarak dunia travelling. Sehingga banyak lokasi-lokasi wisata yang sebelumnya belum terekspos menjadi viral, dan mengundang datangnya pengunjung.
Namun sayang, semangat traveling tidak diimbangi kesadaran lingkungan. Tanggung jawab untuk menjaga kebersihan serta kelestarian lokasi wisata masih sangat kurang. Tingkat kepedulian masyarakat terhadap sampah sangat kurang. Traveler masih menganggap sepele dalam hal membuang sampah pada tempatnya. Banyak yang masih terbiasa membuang sampah sembarangan. Tak jarang kita menyaksikan tumpukan sampah -- khususnya bekas makanan -- yang mengotori lokasi wisata.
Contoh yang nyata adalah tumpukan sampah di Mesjid Al-Jabar, masjid mewah yang diresmikan pada 31 Desember 2022. Diberitakan selama sebulan sejak diresmikan, Mesjid Al-Jabar dipenuhi. Tak main-main, total sampahnya bahkan mencapai 1,9 ton.
Untuk itu perlu kesadaran dan tanggung jawab dari para pengunjung. Terutama untuk lokasi-lokasi wisata yang alami. Karena selain kebersihannya yang harus dijaga, keberadaan alamnya pun harus dipelihara, sehingga tidak rusak dan dapat terus dikunjungi oleh para traveler generasi berikutnya.
Bagaimana menjadi traveler yang sadar lingkungan?
Berikut adalah tipsnya.
Memilih Transportasi yang Ramah Lingkungan
Kalau memungkinkan sebaiknya berjalan kaki atau bersepeda. Bukan hanya lebih enjoy saat menikmati suasana, tetapi juga membantu kesehatan kita. Jika menggunakan kendaraan pribadi adalah satu-satunya pilihan yang tersedia, pertimbangkan untuk berkendara bersama teman atau keluarga untuk mengurangi emisi karbon.
Mengurangi Sampah Plastik
Jangan membawa atau menggunakan plastik sekali pakai seperti sedotan, gelas dan kantong plastik. Untuk tempat bekal sebaiknya menggunakan wadah yang tidak perlu dibuang, seperti misting, toples, tumbler, dan lain-lain.
Membeli Makanan di Lokasi
Ada beberapa keuntungan jika -- untuk kebutuhan makan dan minum -- kita membeli di pedagang yang ada di lokasi wisata. Pertama tidak berabe, berkurang beban yang harus dibawa. Kedua, tidak membawa barang (sampah) dari luar lokasi, karena pedagang setempat telah mengatur sampah dari barang dagangannya. Ketiga, membantu mempromosikan produk local. Keempat, membantu ekonomi para pedagang setempat.
Turut Berpartisipasi dalam Kegiatan Lingkungan
Sudah seharusnya para traveler ikut berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan lokal seperti pembersihan pantai, kegiatan penanaman pohon atau pengumpulan sampah di tempat wisata yang dikunjungi. Jadi dating bukan hanya sebagai penikmat alam saja.
Hormati Budaya dan Lingkungan Setempat
Ketika berkunjung ke suatu tempat, jangan lupa untuk menghormati kebudayaan dan lingkungan setempat. Gunakan bahasa yang sopan, hormati adat istiadat dan kebiasaan lokal. Selain itu, jangan merusak lingkungan dengan membuang sampah sembarangan atau merusak tanaman dan binatang liar.
Demikian 5 tips menjadi traveler yang sadar lingkungan. Tentu saja banyak hal lainnya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian tempat wisata.
Dengan menjadi traveler yang sadar lingkungan dan bertanggungjawab, diharapkan kelestarian lokasi wisata terjaga. Sehingga semakin banyak lagi yang berkunjung. Selain itu, dengan terjaganya kebersihan dan kelestarian lingkungannya, tempat-tempat wisata tersebut akan menjadi kebanggaan kita di mata traveler asing. Dan diharapkan kebanggann tersbut dimikiki pula oleh mereka, sehingga mereka tak segan berkata, 'Saya Bangga Berwisata di Indonesia'.
Semoga dengan menerapkan tips di atas, pembaca dapat menjadi traveler yang lebih sadar lingkungan dan membantu menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan di tempat-tempat yang kita kunjungi.