Dampak Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa
Siapa yang tidak mengenal gorengan? Banyak kaum wanita memilih menu berbuka puasa dengan menyantap gorengan.
Gorengan merupakan makanan murah meriah dan memiliki cita rasa yang nikmat, gurih, serta sesuai dengan selera masyarakat pada umumnya sehingga gorengan menjadi primadona. Makanan yang digoreng memang sangat enak untuk disantap, apalagi bagi pecinta gorengan.
Akan tetapi, jika dimakan terus menerus saat berbuka puasa akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.
Gorengan tidak hanya tinggi kalori, akan tetapi juga tinggi lemak jenuh. Lemak jenuh berasal dari minyak goreng yang digunakan dalam pengolahan makanan yang digoreng. Perlu Anda ketahui bahwa makan gorengan seringkali berdampak negative bagi kesehatan. Apa saja itu ?
- Menyebabkan kelebihan berat badan (obesitas)
Makanan yang digoreng menyerap lemak dari minyak dan tinggi kalori. Semakin tinggi asupan kalori harian seseorang, semakin tinggi pula risikonya untuk mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.
Selain itu, kadar lemak trans pada gorengan juga berperan penting dalam penambahan berat badan. Lemak ini diketahui memengaruhi aksi hormon yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menambah penyimpanan lemak.
- Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2
Makanan yang diolah seperti ini akan lebih tinggi kalori dan mengandung lebih banyak karbohidrat sederhana dan lemak tidak sehat.
Jika terlalu banyak lemak dalam makanan tidak hanya dapat menyebabkan penambahan berat badan saja, akan tetapi juga meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.
Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang makan gorengan sebanyak 4 -- 6 kali seminggu berisiko hingga 39% untuk terkena diabetes tipe 2. Risiko penyakit jantung pun akan meningkat 23% dibandingkan dengan orang yang makan gorengan sekali seminggu.
- Memperbesar risiko munculnya kanker
Keseringan memakan gorengan akan memperbesar munculnya kanker. Menurut penelitian bahwa penyebab timbulnya kanker akibat zat akrilamida, terjadi pada makanan yang dipanaskan akan terbentuk akrilamida.
Akrilamida itu sendiri adalah sebuah bahan karsinogen penyebab kanker yang timbul bukan hanya dari makanan kaya karbohidrat yang dipanaskan tapi juga ditemukan pada makanan yang dipanggang, karena pada saat makanan yang dipanggang maka akan terjadi penguraian timbulnya akrilamida ini
- Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular
Makanan yang digoreng dengan menggunakan minyak dan ditambah pemanasan ulang dapat membentuk asam lemak trans yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Sehingga sumber lemaktrans yang dikonsumsi lebih dari 1% dari total energy dapat menyebabkan munculnya penyakit kardiovaskular.
- Bertambahnya asupan lemak trans
Ada terdapat dua jenis lemak trans. Pertama, lemak trans alami yang hadir dalam jumlah kecil pada makanan, seperti daging dan produk susu. Kedua, lemak trans buatan terbentuk ketika lemak jenuh melalui proses hidrogenasi, yang muncul pada makanan digoreng di suhu tinggi.
Proses ini akan mengubah struktur kimiawi lemak sehingga lebih sulit dicerna tubuh nantinya.
Akibatnya, kandungan lemak trans memiliki berbagai efek buruk bagi kesehatan. Dari peningkatan risiko penyakit jantung, kanker dan diabetes hingga obesitas.
Beberapa upaya untuk menghindari bahaya makan goreng:
- Ubah dengan minyak sehat
Anda dapat mengganti minyak goreng dengan jenis minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak alpukat.
Di sisi lain, jenis minyak yang tidak direkomendasikan untuk menggoreng makanan adalah jenis minyak yang tinggi asam lemak tak jenuh, seperti minyak jagung, minyak kanola, minyak kedelai, minyak wijen, dan minyak bunga matahari.
- Buatlah gorengan sendiri
Dengan membuat makanan gorengan sendiri, Anda dapat memantau pilihan dan penggunaan minyak. Pilih minyak yang sehat untuk menggoreng, seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.
Disarankan jangan menggunakan minyak bekas sisa menggoreng makanan lain. Gunakan sedikit minyak saja supaya tidak menyisakan banyak minyak.
Sesekali memakan gorengan tidaklah masalah, asalkan Anda bisa menahan nafsu untuk tidak memakannya terlalu sering dan banyak.
Selain itu, pilih gorengan yang jauh lebih sehat. Dengan membuat gorengan kita sendiri bisa menjadi salah satu solusinya jika Anda benar-benar tidak tahan untuk menghindari makan gorengan.
Semoga bermanfaat .