Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...
Cerpen | Denada
Kedua orang tuanya sedang bersiap mendirikan salat berjamaah.
Segera saja ia mengambil air wudlu dan bergabung menjadi makmum papanya.
"Subhanallah. Nikmat Tuhan mana yang hendak kau dustakan?" seru Denada dalam hati.
Selesai salat, ia memeluk erat kedua orang tuanya memohon ampun atas kesalahan selama ini.
Tak terasa, bulir air mata menetes deras.
"Kau permata hati kami, nak. Maafkan kami berdua." kata papa Denada.
***
Semarang, 30 Mei 2018.