Ramadan Momen Mengecilkan Perut Buncit
Di bulan puasa, kita belajar untuk bisa menahan diri kita dari nafsu makan yang berlebihan ya dengan cara puasa itu sendiri. Mulai dari makan saat sahur, kita tidak boleh berlebihan, makanlah secukupnya. Sebagaimana dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Cukuplah anak Adam mengisi perutnya dengan beberapa suapan yang akan meluruskan tulang rusuknya. Jika harus ditambah, maka sepertiganya untuk makanan, sepertiganya untuk minum, dan sepertiganya untuk bernafas." (HR Tirmidzi [2280], Ahmad [15648], & Ibnu Majah [3286]).
Ternyata perut kita ini sudah ada kapasitasnya untuk mencerna makanan sesuai dengan hadist di atas. Yaitu sepertiga untuk makanz sepertiga untuk minum, dan sepertiga untuk bernafas. Hal ini dilakukan supaya perut kita tidak kelebihan makanan dan agar proses pencernaan berjalan lancar, serta tidak menganggu aktivitas kita karena kelebihan makan.
Begitupun ketika kita sedang berbuka puasa hindarilah makan yang berlebihan, makanlah secukupnya, hanya untuk sekedar menguatkan tubuh kita untuk melaksanakan ibadah salat wajib dan ibadah malam seperti salat sunnah tarawih.
2. Makanlah Makanan yang Bergizi dan Tinggi Serat
Selain menghindari makan yang berlebihan, kita juga harus memperhatikan gizi dan seat makanan yang kita makan. Pastikan makanan yang kita hidangkan untuk sahur dan buka puasa itu sudah bergizi seimbang dan memiliki kadar serat yang tinggi.
Hindari gula berlebih dan minuman bersoda ketika sahur dan berbuka ya, serta karbohidrat yang berlebih. Makanlah buah-buahan dan sayur-sayuran karena bergizi dan tinggi serat. sehingga sehat bagi tubuh dan melancarkan pencernaan kita.
3. Jangan Malas Banyak Gerak
Bulan puasa jangan sampai membuat kita lebih banyak tidurnya ketimbang geraknya, meskipun tidur di bulan puasa adalah ibadah, tapi jangan dijadikan alasan kita untuk tidak bergerak (malas berolahraga).
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
