Weni Fitria
Weni Fitria Guru

Memperkaya pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mari Tebar Kebaikan dan Kebahagiaan Melalui Sedekah

8 Mei 2020   18:56 Diperbarui: 8 Mei 2020   18:54 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mari Tebar Kebaikan dan Kebahagiaan Melalui Sedekah
Dua tangan yang saling bertaut, merupakan Ilustrasi berbagi pada sesama|Foto: Pixels (Matheus Viana) 

Sedekah mungkin bukan hal yang asing di telinga kita. Dalam ajaran Islam anjuran sedekah ini juga diajarkan, yakni memberikan sesuatu kepada  orang yang membutuhkan. Pemberian ini adalah diluar pemberian harta zakat ,  wakaf maupun infak.

Sedekah pada dasarnya menolong orang yang tengah membutuhkan. Bantuan tersebut bisa berwujud uang, makanan atau minuman, bahkan bisa  apa saja. Bersedekah  juga  bisa dalam bentuk tenaga, pikiran, bahkan memberi senyuman pun sudah bernilai  sedekah.

Berbicara sedekah, sebenarnya saya termasuk orang yang sungkan jika menceritakan bagaimana dan apa bentuk sedekah yang saya berikan pada orang lain. Karena menurut saya sedekah lebih baik dilakukan secara diam-diam.

Namun dalam rangka berbagi pengalaman dan meningkatkan motivasi bersedekah, tidak ada salahnya juga saya menuliskan beberapa hal tentang cara saya bersedekah dalam kehidupan sehari-hari.

Walaupun demikian, jujur saya jika dibandingkan dengan orang lain, bisa dikatakan sedekah yang saya lalukan belumlah seberapa. Apalagi saya belum mampu betul-betul menyisihkan secara khusus penghasilan saya secara khusus untuk bersedekah. Berbeda dengan zakat yang memang sudah dialokasikan setiap bulannya.

Namun sekalipun penghasilan kita belumlah seberapa, bukan berarti kita tidak mampu melakukan sedekah. Toh sedekah tidaklah ditentukan berapa jumlahnya, bahkan bisa dilakukan dengan berbagai cara.  

Sebagaimana saya katakan di awal, sedekah tidaklah mesti selalu berupa uang. Sesungguhnya banyak cara bagi kita untuk bersedekah pada orang-orang yang memang membutuhkan. Bersedekah uang adalah baik, namun adakalanya bantuan selain uangpun tetap bernilai sama baiknya.

Ada beberapa cara yang saya lakukan dalam bersedekah beberapa waktu belakangan ini, terutama saat Covid-19 melanda negeri ini. Menurut saya kesempatan kita bersedekah dengan berbagai cara justru semakin terbuka lebar pada masa pandemi ini.

Ditambah lagi dengan datangnya bulan suci Ramadan, yaitu bulan yang didalamnya terdapat anjuran untuk memperbanyak sedekah. Dimana pahala yang didapatpun akan berlipat ganda.

Kembali pada cara saya bersedekah kepada orang lain, ada beberapa cara yang saya tempuh untuk itu. Sekali lagi saya katakan, hal ini saya tuliskan semata ingin berbagi pengalaman dan mudah-mudah bisa menjadi inspirasi bagi sesama.

Menyisihkan uang, makanan ataupun minuman untuk orang sekitar yang tengah kesusahan 

Belakangan saya selalu berusaha membuka mata dan telinga tentang orang-orang disekitar yang memang sedang benar-benar butuh bantuan. Misalnya tetangga yang lagi kekurangan makanan karena dampak pandemi karena tak bisa bekerja atau karena mungkin berhenti dari pekerjan karena terdampak pandemi. Menurut saya, sangatlah tepat sedekah kita kita berikan pada mereka.

Bagi saya, tidak mesti memberi sedekah dalam bentuk uang kepada mereka yang membutuhkan tersebut. Berbagi  makanan yang kita masak di rumah pun sebenarnya sudah sangat berarti bagi mereka. Coba bayangkan, alangkah berbahagianya mereka mendapatkan bantuan makanan dan minuman disaat memang sangat membutuhkan karena tak mampu membelinya.

 Memberikan bantuan uang semampunya pada orang yang ingin berutang

Dilain waktu, saya juga mulai membiasakan bersedekah pada orang yang meminjam uang karena tengah mengalami kesulitan hidup. Lho, bagaimana caranya? Biasanya saya akan memberikan sejumlah uang sesuai kemampuan saya pada orang tersebut dan memintanya tak usah mengembalikannya sebagai piutang saya.

Biasanya ini saya lakukan, saat saya benar-benar tidak mampu meminjamkan sejumlah uang yang tengah dibutuhkan oleh seseorang. Apalagi jika saya punya pertimbangan sendiri, bahwa kemungkinan orang tersebut tidak akan membayar pinjaman tersebut dengan alasan-alasan tertentu. Maka saya akan cenderung menyedekahkan saja sebagian penghasilan saya padanya sesuai kemampuan saya tentunya.

Memberikan bantuan berupa tenaga maupun fikiran pada orang lain yang membutuhkan

Selain uang, makanan atau minuman, bersedekah juga bisa dilakukan dengan tenaga, pikiran dan lain sebagainya yang bermanfat. Belakangan saya juga berusaha menggalakkan sedekah dengan berbagi tenaga dan bantuan fikiran pada orang yang membutuhkannya.

Misalnya, sudah beberapa waktu belakangan ini saya membantu mempromosikan bahkan ikut menjualkan  produk usaha rumahan beberapa saudara saya. Ini dilakukan tanpa dibayar maupun mengambil keuntungan. Menurut saya, itu merupakan bentuk sedekah  tenaga, terutama di masa pandemi yang tengah lesu pembeli. 

Dilain waktu, mungkin kita bisa membantu orang lain melalui pemikiran dan ide-ide yang kita berikan. Pada dasarnya berbagi pengetahuan, berbagi ide, termasuk memberikan support dan bantuan pemikiran bagi orang lain, terutama bagi mereka yang tengah membutuhkannya adalah sebuah sedekah.

Saya bahkan pernah mendapati seseorang yang menangis terharu, setelah mendapatkan bantuan pemikiran saat ia tengah kalut menghadapi persoalan hidupnya. menurut saya itu salah satu bentuk berbagi pertolongan kepada sesama, sekalipun bukan berbentuk materi.

Selalu berbagi kebahagiaan melalui senyuman

Nah, senyuman adalah sedekah, begitu yang terdapat dalam ajaran Islam. Bagi saya itu benar adanya. Senyuman yang kita bagikan pada orang lain sesungguhnya bisa  mencerahkan suasana hati seseorang. Saya yakin, Connecting Happiness  bisa terjalin melalui senyuman.

Coba bayangkan, saat kita bertemu atau tengah berinteraksi dengan seseorang, lalu kita mendapat senyuman, alih-alih mendapatkan muka cemberut. Saya yakin itu akan sangat membahagiakan.Demikian pula jika hal itu kita lakukan pada orang lain. Niscaya orang itu pun akan merasakan hal yang sama dengan kita.

sering-seringlah berbagi senyuman pada orang lain. Karena itu sedekah yang paling mudah untuk dilakukan, namun saya percaya memiliki efek yang luar biasa. Bukan hanya menyenangkan bagi kita yang melakukannya, namun juga bisa membahagiakan orang lain.

Itulah beberapa cara bersedekah yang ingin saya bagikan. Intinya bersedekah sesungguhnya tidaklah sulit. Marikita  tebar kebaikan dan kebahagaian melalui sedekah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun