Weni Fitria
Weni Fitria Guru

Memperkaya pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Olahraga Ringan Selama Ramadan, Jadi Alternatif Tetap Sehat dan Bugar

10 Mei 2020   22:18 Diperbarui: 10 Mei 2020   22:15 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga Ringan Selama Ramadan, Jadi Alternatif Tetap Sehat dan Bugar
Melakukan olah raga ringan pagi hari di luar rumah|Foto: Dok.Pri

Senam ringan/pemanasan di depan rumah|Foto: Dok.Pri
Senam ringan/pemanasan di depan rumah|Foto: Dok.Pri

Adapun olah raga ringan yang biasa dilakukan suami selama Ramadan dan masa masa pandemi ini adalah adalah gerakan peregangan otot, gerakan pemanasan dan squat. jenis olah raga ringan ini bisa dilakukan di rumah saja. Hal ini terasa cocok dengan situasi saat ini yang menuntut orang-orang untuk tempat tinggal di rumah saja.

Walaupun tak terlalu rutin, namun saya pun kadang kala ikut serta melakukan olah raga ringan ini bersama suami.  Olah raga ini biasanya dilakukan pada pagi hari dapat dilakukan di mana saja. gerakan pemanasan dan peregangan otot ini bisa di dalam rumah dan bisa di luar rumah sekaligus sambil menghirup udara pagi tentunya.

Untuk Squat bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Berdiri dengan posisi tegak
  • Buka kaki selebar pinggul
  • Turunkan tubuh seperti hendak duduk, sambil luruskan lengan ke depan untuk menjaga keseimbangan
  • Kembali ke posisi tegak
  • Lakukan gerakan ini beberapa kali.

Jalan Santai

Jalan Santai di padi hari|Foto: Dok.Pri
Jalan Santai di padi hari|Foto: Dok.Pri

Jalan santai sebetulnya juga merupakan bentuk dari olah raga ringan. Namun tentunya kegiatan ini waktu yang agak lebih panjang dibandingkan dengan olah raga ringan seperti peregangan otot, gerakan pemanasan maupun squat .

Selama bulan Ramadan ini,  saya hampir selalu menemani agenda jalan santai suami. Tempatnya hanya disekitar tempat tinggal kami yang kebetulan berada dekat dengan pantai. Jadi, selain melakukan jalan santai, kami juga berkesempatan menghirup udara segar dan melihat suasana pantai di pagi hari setiap ada kesempatan melakukan jenis olah raga yang satu ini.

Dari beberapa literatur yang saya baca, memang sebaiknya jalan santai dilakukan pada pagi hari. Apalagi di bulan Ramadan ini, setiap selesai shalat subuh, alangkah baiknya aktifitas harian dimulai dengan melakukan jalan santai beberapa saat.

Bila berkesempatan melakukan jalan santai di pantai dekat rumah kami, saya dan suami juga kadang-kadang melakukan beberapa gerakan olah raga ringan sebagai selingan saat melakukan jalan santai tersebut. Biasanya gerakan olah raga ringan tersebut  kami lakukan di setiba di pantai. Gerakan yang biasa kamilakukan di sana adalah peregangan otot dan beberapa gerakan pemanasan.

Melakukan beberapa gerakan peregangan otot|foto:Dok.Pri
Melakukan beberapa gerakan peregangan otot|foto:Dok.Pri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun