Olahraga Ringan Selama Ramadan, Jadi Alternatif Tetap Sehat dan Bugar
" Obat dan vitamin bukan jaminan hidup sehat. Jaga ucapan, jaga hati, istirahat cukup, makan dengan gizi seimbang dan olahraga yang teratur, itulah kunci hidup sehat." (Bob Sadino)
Olah raga merupakan sebuah aktifitas yang menyehatkan tubuh. Disamping makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, serta berpikiran sehat, tubuh kita juga membutuhkan olah raga. Tujuannya adalah untuk tetap menjaga kebugaran serta kesehatan tubuh.
Saya sering membaca, olah raga yang baik adalah yang dilakukan secara rutin. Setidaknya demikian anjuran yang saya dengar dari orang yang ahli maupun pakar kesehatan. Selanjutnya juga disarankan melakukan olah raga yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatan kita tentunya.
Sekalipun memahami pentingnya melakukan olah raga bagi kesehatan tubuh, saya sebetulnya tidak terlalu rutin melakukan olah raga. Sesuatu yang sebetulnya kurang baik dan tak patut di contoh.Namun untunglah, kebisaan rutin saya menghandle pekerjaan rumah tangga tanpa dibantu asisten rumah tangga, sedikit menutupi kekurangan saya dalam berolah raga. Paling tidak, hampir setiap hari tubuh saya tetap bergerak sekalipun tentunya belum bisa dikatakan benar-benar berolah raga.
Dalam keluarga saya, suamilah orang yang mungkin cukup rutin berolah raga, paling tidak dibandingkan saya tentunya. Olah raga rutin yang biasa dilakukan suami adalah badminton dan kadang-kadang olah raga basket . Selain itu ia juga cukup sering melakukan beberapa olah raga ringan yang bisa dilakukan sendiri di rumah.
Olag raga ringan ini pula yang kadang saya ikuti, sehingga sesekali tubuh saya mendapat kesempatan untuk merasakan manfaat olah raga yang sesungguhnya. Misalnya senam kecil untuk peregangan otot, squat dan sebagainya. Dilain waktu kadang-kadang suami dan saya juga menyempatkan untuk olah raga lari di sekitar tempat tinggal kami yang kebetulan dekat dengan pantai.
Di Bulan Ramadan, olah raga tentunya tetap dapat dilakukan dan bermanfaat untuk tubuh. Terutama dalam menjaga kebugaran tubuh. Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, dimana kegiatan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH), membuat tubuh cenderung kurang gerak dari biasanya. Tentunya olah raga sangat dibutuhkan, agar tubuh selalu aktif bergerak setiap hari dan kebugaran tubuhpun tetap terjaga.
Bicara olah raga di bulan Ramadan ini, tentulah gampang-gampang sulit. Terutama bagi orang-orang yang belum begitu rutin berolah raga seperti saya. Namun untungnya suami selalu berusaha melakukan beberapa jenis olah raga ringan selama bulan Ramadan, untuk menjaga kebugaran tubuh. Hal ini membuat saya pun kadang kala ikut serta dan mendapatkan manfaat olah raga tersebut.
Ada beberapa jenis olah raga yang pernah kami coba selama bulan Ramadan ini. Dua diantaranya adalah yang cukup sering suami lakukan, yaitu beberapa jenis olah raga ringan dan jalan santai.
Olah Raga Ringan (Gerakan pemanasan, peregangan otot dan Squat)
Adapun olah raga ringan yang biasa dilakukan suami selama Ramadan dan masa masa pandemi ini adalah adalah gerakan peregangan otot, gerakan pemanasan dan squat. jenis olah raga ringan ini bisa dilakukan di rumah saja. Hal ini terasa cocok dengan situasi saat ini yang menuntut orang-orang untuk tempat tinggal di rumah saja.
Walaupun tak terlalu rutin, namun saya pun kadang kala ikut serta melakukan olah raga ringan ini bersama suami. Olah raga ini biasanya dilakukan pada pagi hari dapat dilakukan di mana saja. gerakan pemanasan dan peregangan otot ini bisa di dalam rumah dan bisa di luar rumah sekaligus sambil menghirup udara pagi tentunya.
Untuk Squat bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Berdiri dengan posisi tegak
- Buka kaki selebar pinggul
- Turunkan tubuh seperti hendak duduk, sambil luruskan lengan ke depan untuk menjaga keseimbangan
- Kembali ke posisi tegak
- Lakukan gerakan ini beberapa kali.
Jalan Santai
Jalan santai sebetulnya juga merupakan bentuk dari olah raga ringan. Namun tentunya kegiatan ini waktu yang agak lebih panjang dibandingkan dengan olah raga ringan seperti peregangan otot, gerakan pemanasan maupun squat .
Selama bulan Ramadan ini, saya hampir selalu menemani agenda jalan santai suami. Tempatnya hanya disekitar tempat tinggal kami yang kebetulan berada dekat dengan pantai. Jadi, selain melakukan jalan santai, kami juga berkesempatan menghirup udara segar dan melihat suasana pantai di pagi hari setiap ada kesempatan melakukan jenis olah raga yang satu ini.
Dari beberapa literatur yang saya baca, memang sebaiknya jalan santai dilakukan pada pagi hari. Apalagi di bulan Ramadan ini, setiap selesai shalat subuh, alangkah baiknya aktifitas harian dimulai dengan melakukan jalan santai beberapa saat.
Bila berkesempatan melakukan jalan santai di pantai dekat rumah kami, saya dan suami juga kadang-kadang melakukan beberapa gerakan olah raga ringan sebagai selingan saat melakukan jalan santai tersebut. Biasanya gerakan olah raga ringan tersebut kami lakukan di setiba di pantai. Gerakan yang biasa kamilakukan di sana adalah peregangan otot dan beberapa gerakan pemanasan.
Itulah beberapa bentuk kegiatan olah raga yang paling sering dilakukan suami saya selama bulan Ramadan ini.Dimana kadangkala juga saya ikuti sekalipun tidaklah sesering suami saya. Olah raga ringan yang dilakukan suami tersebut sebagai pengganti kebiasaan rutinnya bermain badminton maupun olah raga basket yang biasa dlakukan di luar bulan Ramadan.
Olah raga yang ringan namun tetap menyehatkan dan menjaga kebugaran tubuh. Olah raga yang menurut saya cocok dilakukan dalam keadaan berpuasa. Dimana, dalam keadaan berpuasa memang sebaiknya menghindari olah raga yang banyak menguras tenaga.