Agus Sutisna
Agus Sutisna Dosen

Dosen | Pegiat Sosial | Menulis berharap ridho Allah dan manfaat bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadhan Talks (3): Ngabuburit Jangan Sekadar Menunggu Maghrib

16 Maret 2024   05:00 Diperbarui: 16 Maret 2024   05:25 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan Talks (3): Ngabuburit Jangan Sekadar Menunggu Maghrib
www.tempo.co

Kelima berburu takjil (penganan berbuka puasa) di pasar-pasar kaget Ramadanan, atau membuka sendiri usaha kuliner khusus takjil dan menjajakannya setiap sore di pasar Ramadan.

Tentu saja masih banyak pilihan-pilihan kreatif dan produktif untuk mengisi kegiatan Ngabuburit yang bisa dilakukan. Sehat dan tanpa perlu khawatir mengurangi pahala ibadah puasa sepanjang dilakukan dengan memperhatikan kaidah-kaidah syar'i. Dengan cara demikian Ngabuburit tidak sekadar menunggu datangnya waktu Magrib.

Artikel sebelumnya: Ramadhan Talks (2): Buka Puasa Bersama Rosulullah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun