Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Wiraswasta

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Mudik Aman bagi Karyawan

20 April 2022   09:00 Diperbarui: 20 April 2022   09:02 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Mudik Aman bagi Karyawan
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Tahun 2022 ini, pemerintah kembali mengijinkan umat islam untuk mudik. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Dalam aturan dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dikeluarkan berdasar Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2022 tanggal 2 April 2022, salah satu syarat untuk mudik adalah, harus sudah melakukan vaksin lengkap dosis satu hingga dosis tiga. 

Selain itu, dilansir dari laman covid19.go.id, aturan lain yang harus dipenuhi adalah : wajib prokes, sepanjang perjalanan tidak diperkenankan bicara serta dilarang makan dan minum. Kecuali bagi yang wajib minum obat.

Dalam salah satu keterangannya, Menteri Perhubungan Bapak Budi Karya Sumadi memaparkan data, bahwa tahun ini diperkirakan akan ada pemudik sejumlah 85 juta orang. 

Sebanyak 23 juta diantaranya pakai mobil pribadi. Dan 17 juta sepeda motor. Sedang yang 45 juta pakai mode transportasi lain. Dipaparkan juga, arus puncak mudik diprediksi terjadi pada 28-29 April 2022.

Dibanding sektor lain, transportasi darat memang yang paling krusial untuk ditangani. Rawan kecelakaan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, angka kecelakaan selama arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2019 lalu sebanyak 509 jiwa. 

Sebelumnya, pada 2018 mencapai 1.401 jiwa. Untuk korban meninggal, pada 2019 ada 120 jiwa. Sedang pada 2018 diangka 318. Angka-angka tersebut memang menunjukkan trend penurunan.

Namun demikian, yang namanya jatuh korban jiwa, tetap menjadi suatu keprihatinan. Edo Rusyanto, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan, sebagaimana ditulis Detikoto tanggal 21/4/2021, menyampaikan bahwa pada saat musim mudik normal (maksudnya tidak ada COVID), setiap hari 50-an orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas. 

Maka apapun alasannya, adanya korban jiwa pada mudik tahun 2022 ini, wajib dihindari. Jangan sampai terjadi. Meskipun hanya satu orang, apalagi hingga ratusan orang.

Mudik adalah kegiatan budaya khas umat islam Indonesia. Ada beberapa esensi yang terkandung dalam aktifitas mudik. Pertama, mudik adalah momentum untuk menjunjung tinggi tanah kelahiran. Salah satu kegiatan yang dilakukan, yakni ziarah ke makam para leluhur. 

Kedua, selain hendak merayakan lebaran, mudik juga bertujuan menghilangkan penat atau  rasa lelah. Dengan pulang ke kampung halaman, para karyawan yang merasakan penat karena konsentrasi kerja berat selama satu tahun, menjadi sirna. Kembali fresh seperti sedia kala. Ketiga, mudik mengandung dimensi ibadah social. Mempererat tali silaturahim antar sesama umat islam.

Tergambar jelas bahwa mudik bukan hanya sekedar kegiatan fisik semata. Didalamnya, terdapat nilai-nilai ibadah spriritual, yang erat kaitannya dengan kepuasan bathin. Yakni, kegiatan untuk mengembalikan jati diri pada kondisi fitrih. Kembali suci dan bersih seperti bayi baru lahir. Lebur segala dosa dan kesalahan. Karena ada kandungan ibadah spiritual itu, maka sebagian umat islam menjadi salah kaprah. 

Mudik lalu dihukumi wajib. Harus dilaksanakan. Kalau tidak, merasa kurang afdhol. Menganggap bukan seorang muslim yang tuntas melaksanakan rangkaian ibadah bulan suci ramadhan. Seperti ada yang terputus. Bagaikan lomba lari. Hanya ikut start saja. Tapi tidak pernah sampai di finish.

Disisi lain, pemudik yang kebetulan seorang karyawan di instansi pemerintah atau swasta, terikat oleh jadwal kegiatan kantor. Baik jadwal kapan libur dimulai dan kapan pula libur harus diakhiri. Mulainya hari libur adalah kesempatan bagi karyawan untuk pulang kampung. Sementara diakhir hari libur, merupakan batas waktu untuk kembali ke tempat asal. 

Anda yang kebetulan masuk golongan karyawan, saya sarankan harus selektif pilih waktu mudik. Tentukan saatnya sesuai jadwal kantor dimana anda bertugas. 

Jika tidak prepare demikian rupa, dipastikan anda akan mendapat kesulitan. Mudik anda akan terganjal oleh jadwal tadi. Akibatnya, kegiatan mudik dikampung halaman menjadi kocar kacir. Tidak berlangsung dengan baik.

Adanya ketentuan jadwal dari kantor, membuat para karyawan dilarang mendahului atau melebihi batas waktu. Harus pas. Tidak boleh kurang atau lebih. Baik saat mau berangkat, maupun nanti ketika hendak akan pulang balik. 

Menurut saya, jangan kesusu mudik jika awal dimulainya hari libur belum tiba. Agar karyawan tidak dianggap bolos. Dan nanti, jangan sampai terlambat balik, hingga melebihi batas jadwal akhir hari libur, agar tidak dianggap mangkir dari tugas. Jika maksa, pasti kena sanksi.

Ironisnya, jadwal dimulai dan kapan batas waktu akhir hari libur sebagai tanda harus masuk kantor, terjadi hampir bersamaan pada tiap-tiap instansi. Kalaupun beda, tidak begitu jauh. Paling selisih satu atau dua hari saja. 

Akibatnya, karyawan yang mau berangkat mudik atau hendak pulang balik, dilakukan secara bersamaan diseluruh Indonesia. Bisa ditebak, penumpukan kendaraan pasti terjadi dimana-mana. Di jalan tol maupun non tol. Di jalan reguler maupun jalan alternatif. Semua padat. Penuh sesak. Tidak ada ruang sedikitpun untuk bergerak menghindar.

Agar luput dari kepadatan arus lalu lintas dan tidak telat masuk kantor, para karyawan sebaiknya menyusun rencana perjalanan sesuai dengan kondisi diatas. 

Dengan harapan, agar perjalanan mudik tidak sampai menjadi masalah. Kerjakan penyusunan rencana itu pada jauh-jauh hari sebelum berangkat mudik. 

Sebagai patokan menyusun rencana perjalanan, perlu diperhatikan tiga hal berikut ini. Pertama, jadwal dari kantor. Kedua, berapa lama akan tinggal dikampung halaman. Ketiga, prediksi arus kepadatan lalu lintas. Sesuaikan itu semua. Jangan sampai meleset.

Yang lumrah terjadi, para pemudik mulai bergerak pulang ke kampung biasanya paling lambat pada H-4 sebelum idul fitrih tiba. Dan saat pulang baliknya nanti ketempat asal, paling cepat H+4 setelah hari raya berakhir. Hitungan tersebut memang tidak baku. Bersifat relative. Tergantung kondisi dan kemauan masing-masing pemudik. Ada yang karena alasan tertentu, bisa lebih atau kurang. Namun itulah kondisi yang terjadi secara umum dinegara kita.

Anda yang kebetulan seorang karyawan dan sangat diharap kepulangannya oleh sanak saudara dikampung halaman pada lebaran tahun 2022 ini, mohon perhatikan masukan saya diatas. 

Tujuannya, agar perjalanan mudik anda tidak sampai mengorbankan jadwal kegiatan masuk kerja. Lancarnya perjalanan mudik dan tidak terganggunya kerja dikantor, merupakan tanda atau sinyal bahwa anda memiliki masa depan yang cerah. Lha iya, bagaiamana tidak cerah, kalau anda mendapat dukungan penuh dari keluarga dikampung karena berhasil mewujudkan harapan mereka untuk pulang kampung. 

Sementara pada situasi yang sama, anda juga sukses mendapat reward dari kantor. Karena meskipun mudik lebaran pas ditengah-tengah kepadatan arus lalu lintas, anda masih sanggup untuk tidak telat masuk kantor.

Sebaliknya, anda yang belum sempat menyusun rencana perjalanan mudik, jangan menyesal jika nanti mudik anda justru menjadi masalah. Mendapat kesan kurang baik dari sanak saudara, karena kesusu pulang balik. Padahal mereka masih kangen, ingin berlama-lama ketemu anda, akibat pisah sudah bertahun-tahun. Ketemu hanya sekelumit, tentu tidak membuat mereka puas. 

Selain itu, karena tidak memiliki rencana mudik, saat pulang balik, anda akhirnya terjebak kemacetan parah. Sampai dirumah asal, tidak sesuai harapan. Bisa ditebak, masuk kantorpun jadi telat. Anda kena marah bos. Jadinya, bukan reward yang didapat. Tapi kondite negative. Makanya, sekali lagi saya ingatkan. Sebelum mudik, sebaiknya buat rencana perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun