zaldy chan
zaldy chan Administrasi

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

3 Alasan Kulit Tetap Sehat Terjaga Saat Berpuasa

11 April 2023   21:25 Diperbarui: 11 April 2023   21:46 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Alasan Kulit Tetap Sehat Terjaga Saat Berpuasa
Tangan Bayi/foto: pixabay.com

"Wuidih! Abang tampak putih sejak puasa!"
"Yo jelas! Selama bulan puasa, aku jarang ke hutan!"
"Seriusan! Biasanya, kulit Abang agak..."

Aih, komunikasi di atas, acapkali kualami selama ramadan. Berkali-kali. Dan bertahun-tahun. Akan ada percakapan dengan tema itu.

Kenapa begitu? Sebagai pemilik kulit condong coklat yang nyaris sawo mutung, serta mengingat aktivitas keseharianku yang dominan di luar rumah, tak ayal lagi, kulitku menjadi gelap gegara terpapar cahaya matahari.

Namun, yang aku tulis kali ini, bukan tentang kulit putih mulus, atau tentang kulitku yang gelap mutung. Tapi bagaimana kulit bisa tetap sehat di bulan puasa, tah?

Karena tak punya keahlian di bidang kecantikan atau kesehatan, apatah lagi kesehatan kulit. Jadi aku tulis saja beberapa asumsi secara kiramologi, alasan kulit tetap sehat terjaga saat berpuasa, ya?

Pertama. Lebih Banyak Minum, Gegara "Takut Kehausan' Saat Berpuasa!

Silakan lakukan survey dadakan, dengan bertanya pada teman yang berpuasa. Lebih sulit menahan lapar atau haus? Hematku, akan banyak memilih jawaban kedua!

Nah! Kalau di hari-hari biasa, jika haus bisa menegak minuman kapan saja, maka hal itu tak bisa dilakukan selama berpuasa. Sehingga, peluang untuk minum itu hanya terbuka di saat sahur atau berbuka.

Begitu juga dengan jumlah air minum yang dikonsumsi. Dii saat sahur atau berbuka, kita lebih banyak minum dibanding makan, tah?

Mental "takut kehausan" selama berpuasa ini, mendorong kita untuk lebih banyak mengkonsumsi air minum. Nah, ketika cairan tubuh di dalam tercukupi, tak hanya membuat tubuh kita kuat, namun kulit pun menjadi sehat.

Minuman sehat/foto: pixabay.com
Minuman sehat/foto: pixabay.com

Kedua. Menekan Hasrat Konsumtif, Lebih Memilih Makan dan Minun yang Sehat!

Sepekan awal bulan ramadan, apatah lagi jelang berbuka, acapkali aku dan anak-anakku terpasung untuk mengikuti selera mata. Jadi terjebak ingin membeli takjil ini-dan itu. Sehingga, meja makan tak lagi bisa diduduki!

Yang terjadi? Saat sirene berbunyi atau terdengar azan maghrib, palingan minum segelas air putih plus satu atau dua potong makanan ringan. Perut auto terasa kenyang! Hiks...

Memasuki minggu kedua dan hingga hari ini,  tak lagi begitu! Aku dan anak-anaku, hanya akan membeli takjil yang memang benar-benar sesuai selera. Terkadang, malah bikin menu perbukaan sendiri!

Begitu juga dengan pilihan makanan dan minuman. Tak lagi konsumtif dan cernderung serampangan. Tapi lebih memilih asupan makan dan minum yang tak hanya halalan thayyiban, tapi juga baik untuk kesehatan tubuh.

Hematku, jika mengkonsumsi asupan nutrisi yang tepat dan sehat, itu juga ikut membantu menjaga kulit tetap sehat, kan?

Ketiga. Puasa Menciptakan Pola Hidup, Pola Makan dan Waktu Istirahat yang Teratur.

Aku termasuk golongan manusia yang suka begadang. Acapkali dijuluki makhluk Nokturnal. Aku bisa saja terjaga hingga pukul dua atau tiga dini hari. Dan itu bisa setiap hari.

Begitupun dengan makan! Aku terbiasa makan hanya satu kali sehari! Kalau ngopi? Bisa tak terhitung kali. Hehe...

Tapi, selama ramadan. Kedua hal itu tak bisa lagi kulakukan!

Dengan niat agar puasa ramadanku tak terganggu, aku musti mengatur ulang waktu tidurku. Agar tubuhku punya hak yang cukup untuk beristirahat.

Begitu juga dengan makan. Aku jadi memaksakan diri, untuk tetap makan, saat sahur dan saat berbuka. Walau sedikit, sing penting harus makan!

Bilang orang kesehatan, jika istirahat dan pola makan teratur, apalagi makanan yang dikonsumsi adalah makanan asupan gizi yang baik untuk tubuh, secara tak langsung kulit pun ikutan sehat!

Ilustrasi Bahan Parawatan Kulit/foto: pixabay.com
Ilustrasi Bahan Parawatan Kulit/foto: pixabay.com

Sebelum Tulisan Ini Kukhiri....


Dari berbagai literatur, akupun sempat baca. Sesungguhnya berpuasa itu sendiri memiliki banyak manfaat! Termasuk untuk kesehatan kulit

Berpuasa, akan menambah imun tubuh, serta membakar oksidan dalam tubuh. Dua hal ini, akan membantu hadirnya sel-sel kulit baru yang menggantikan sel kulit yang mati atau memulihkan luka atau radang pada kulit.

Makanya, kulit menjadi terlihat lebih bersih, sehat dan mulus!

Selain itu, puasa juga memicu tubuh untuk memproduksi lebih banyak colagen dari tubuh. Nah, colagen berfungsi sebagai zat anti aging! Atau penuaan kulit dini.

Jadi aja disepakati, jika puasa membuat diri jadi awet muda! Ahaaay....

Terus, bagaimana dengan beragam produk kesehatan dan kecantikan kulit?

Selain tentang urusan kemamouan finansial karena butuh alokasi dana khusus,  menurut teman-teman perempuanku, berbagai produk juga jodoh-jodohan! Ada yang cocok. Ada juga yang ta cocok. 

Jadi, mesti pintar-pintar memilih produk!

Apapun itu. Bagiku, puasa mengajarkan kita cara merapikan perilaku. Tak hanya untuk sisi kerapian rohani, tapi juga rapi jasmani.

Bagaimana? Sepakat, kan?


Curup, 11.04.2023
Zaldy Chan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun