Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com
Bahwa Diantara Sifat Orang Mulia adalah Memaafkan Orang Lain
--------
Namanya manusia, tempatnya berbuat kesalahan dan alfa. Antar teman, saudara, kerabat, atau orangtua, sangat mungkin terjadi silang sengketa. Demikian sunatullah berlaku, dan membawa hikmah besar dibalik setiap peristiwa.
Sependek perjalanan hidup telah dilalui, saya tidak ubahnya teman-teman Kompasianer's. Pernah dikecewakan, dibohongi, disepelekan, dan sikap semisal lainnya. Atau sangat mungkin, (tanpa sadar) justru saya yang melakukan kesalahan yang merugikan orang lain.
Berada di posisi dicurangi atau dinistakan, tentunya sangat tidak mengenakkan. Membuat batin sesak dan sakitnya sampai ulu hati, butuh waktu panjang menyembuhkan. Bagi pihak disakiti, biasanya enggan punya urusan dengan yang menyakiti.
Kalaupun yang disakiti menyimpan bara, bisa jadi akan membalas di suatu hari kemudian. Maka bagi yang sadar menyakiti orang lain, janganlah menunda waktu untuk meminta maaf. Karena kalau kebablasan, akibatnya bisa fatal.
Sementara bagi pemilik jiwa tangguh, dia akan melapangkan dada untuk memaafkan. Meski memaafkan bukan perkara mudah, tetapi justru disitulah ujian orang yang ingin menjadi mulia. Karena orang-orang dibarisan orang mulia, mereka yang selalu berusaha mengalahkan ego. Tidak memberi celah bagi setan, untuk menjerumuskan dirinya ke lembah kehinaan.
Bahwa Diantara Sifat Orang Mulia adalah Memaafkan Orang Lain
Di beberapa artikel di Kompasiana, saya pernah menuliskan tentang kekaguman saya pada sifat Nabi Yusuf AS. Nabi dengan paras rupawan, serupawan tutur kata dan budi pekertinya. Di hari kelahiran beliau, dibarengi dengan hujan deras pertanda keberkahan.
Kemudian di masa kecil di perjalanan menuju Kan'an, ibunda tercinta berpulang saat melahirkan Bunyamin adik kesayangan. Yusuf kecil menonjol dalam kecerdasan, mampu menjawab pertanyaan Nabi Yakub -- ayahanda kesayangan. Sebagai nabi, Sang ayah sudah merasakan bahwa darah kenabian akan diwariskan pada Yusuf.
Baca di ; Kisah- Kisah Quran adalah Kisah Inspiratif Ramadanku
Hingga terkisahlah sebuah mimpi penuh makna, Yusuf melihat matahari bintang dan sebelas bulan bersujud di hadapannya. Mimpi yang menjadi muasal, tumbuhnya benih-benih iri dengki di hati saudara tua satu ayah beda ibu.