Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Guru

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Panduan Mengatur Keuangan untuk Finansial Sehat saat Ramadan

16 April 2023   12:00 Diperbarui: 16 April 2023   12:04 1566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panduan Mengatur Keuangan untuk Finansial Sehat saat Ramadan
Mengatur finansial sehat saat Ramadan. (Kemenkeu foto/Biro KLI-Langgeng)

Sedangkan moderation (moderasi) adalah kita tidak melakukan sikap-sikap yang kikir tapi juga tidak boros (balance/seimbang).

Apa saja prioritas keuangan saat Ramadan. (via kejarmimpi.id)
Apa saja prioritas keuangan saat Ramadan. (via kejarmimpi.id)

Memahami skala prioritas untuk menyeimbangkan keuangan saat Ramadhan

Secara garis besar, esensi dari Ramadhan adalah menahan. Kita harus menahan dari apapun itu. 

Akan tetapi selama Ramadan atau menjelang Ramadan, harga kebutuhan naik seperti kebutuhan atau barang-barang dapur. 

Kemudian belum lagi kita juga harus mengalokasikan misalkan ada hal-hal yang kadang apakah ini dianggap penting atau tidak seperti misalkan memberikan hampers. 

Lalu, ada juga kewajiban kita seperti untuk memberikan tunjangan hari raya kepada orang yang mungkin bekerja dengan kita seperti asisten rumah tangga atau sopir. 

Bagaimana cara kita menyeimbangkan hal itu?

1. Menentukan skala prioritas

Terlebih dahulu kita harus paham ada yang namanya skala prioritas. Ini yang akan menjadi salah satu strategi untuk dapat menerapkan tiga poin tadi; mindfulness, self control, dan moderasi.

Skala prioritas pun terbagi menjadi empat hal; kewajiban, kebutuhan, keinginan, dan demand.

Biasanya kita hanya paham dua hal yakni mengenai kebutuhan dan keinginan saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun