Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Guru

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Panduan Mengatur Keuangan untuk Finansial Sehat saat Ramadan

16 April 2023   12:00 Diperbarui: 16 April 2023   12:04 1566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panduan Mengatur Keuangan untuk Finansial Sehat saat Ramadan
Mengatur finansial sehat saat Ramadan. (Kemenkeu foto/Biro KLI-Langgeng)

Mengenai masalah ini pun ada 4 variabel, yakni mutu, jumlah, waktu dan dimana hendak dibeli. 

Keempat poin tersebut harus kita persiapkan betul dengan perencanaan spot spending tadi.

Kita mau belanja dimana, kapan dan jumlahnya berapa serta mutu seperti apa yang kita inginkan.

Ramadan bisa dijadikan sebagai momentum untuk membentuk kebiasaan finansial. Finansial yang baik atau positif tentunya hendaknya tidak hanya berhenti di Ramadhan saja. Tapi juga berlanjut di bulan-bulan berikutnya berikutnya sampai kita bertemu lagi pada Ramadhan tahun depan.

Ilustrasi mengatur keuangan. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Ilustrasi mengatur keuangan. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

Membangun mindset untuk mindfull finance

Dalam mewujudkan finansial sehat saat Ramadhan, maka kita harus punya mindset supaya kita bisa membentuk mindfull finance yang tidak hanya berhenti pada saat Ramadhan namun ini juga terus berlanjut.

Ini merupakan satu metode finansial untuk pembentukan habit. Bahwa taruhlah 40 hari kita menjalani Ramadhan hingga lebaran (30 hari ramadhan dan 10 hari lebaran). 

Masa 40 hari ini kita gunakan untuk membentuk kebiasaan yang baru. Setelah itu pada 11 bulan berikutnya adalah sebagai pembuktian apakah yang kemarin kita lakukan itu terbukti menjadi habit.

Meskipun menurut penelitian proses pembentukan habit itu memerlukan waktu ada yang hanya 18 hari dan ada juga yang butuh 200 hari artinya masing-masing orang berbeda-beda.

Tapi setidaknya saat Ramadan ini justru merupakan momentum yang sangat tepat untuk orang-orang menerapkan resolusinya disertai dengan membentuk habit yang baru yaitu mindfull finance.

Wujud nyatanya adalah kita memastikan pada waktu puasa hingga lebaran bahwa kita makan dan kita habiskan. Serta bisa pula kita pastikan bahwa apa yang kita beli akan kita habiskan sehingga tidak ada yang terbuang percuma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun