Goro Menyambut Ramadhan: Membangun Kesadaran Kolektif
Goro di Masjid At-Taqwa adalah cerminan dari komunitas yang hidup dan dinamis. Ini adalah bukti bahwa kebersamaan dan gotong royong masih menjadi pilar penting dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan sosial. Sebuah pelajaran berharga bahwa dalam setiap usaha bersama, ada kekuatan yang dapat mengubah lingkungan menjadi lebih baik.
Saya berharap gotong royong seperti ini tetap bisa hidup di masyarakat Indonesia khususnya di Sumatera Barat. Saya merasakan dan melihat sendiri melalui pembangunan masjid attaqwa ini bisa dibangun kebersamaan yang lebih kuat di antara masyarakat RW 08.
Sebelum pembangunan masjid at-taqwa, warga satu sama lain hanya sekedar bertegur sapa dan sekali-sekali bercengkrama ketika goro lingkungan. Namun dengan adanya pembangunan masjid attaqwa dan Goro yang tiada henti selama 5 bulan maka kedekatan warga lebih terasa, suka duka dalam membangun masjid ditanggung bersama sehingga rasa kepemilikan dan tanggung jawab akan tumbuh dengan sendirinya.
Sekarang masjid attaqwa, ketika Ramadhan tiba, tidak hanya akan menjadi tempat ibadah yang bersih dan terawat, tetapi juga simbol dari kekuatan komunitas yang dapat bekerja sama dengan penuh kehangatan dan keceriaan. Goro di Masjid At-Taqwa, sebuah tradisi yang terus membangun kesadaran bermasyarakat, menjaga tempat ibadah, sambil berinteraksi dengan tetangga, menjadikan jalan menuju masjid menjadi rapi dan hati menjadi lebih dekat.