Bersyukur, Berarti Patuh dan No Iri Dengki
Setelah peristiwa tersebut berlalu beberapa waktu, baru kita tersadar nikmat Allah dibalik itu.
Ada kan satu rombongan keluarga yang awalnya kecewa karena tertinggal pesawat, beberapa waktu kemudian justru merasa bahagia dan bersyukur tertinggal penerbangan tersebut. Apa pasal? Pesawat tersebut belakangan mengalami kecelakaan dan seluruh awak dan penumpang pesawat tersebut meninggal dunia.
Jadi, intinya sabar dan syukur.
No Iri, Menikmati Pemberian Allah
Bersyukur juga kita berarti tidak iri dan dengki dengan nikmat yang diberikan oleh Allah kepada orang lain.
Terkadang, kita merasa orang lain lebih beruntung, punya pendidikan lebih tinggi, karier lebih hebat, kesejahteraan yang lebih memadai, keluarga yang lebih bahagia, dan lainnya.
Padahal, kita pun pasti tidak kalah beruntung dengan orang tersebut. Ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Ingat lho, tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Setiap manusia pasti memiliki kelebihan, dan setiap manusia pasti mempunyai kekurangan.
Terkadang, orang yang kita anggap lebih, mungkin kelebihannya karena dia bisa lebih bersyukur.
Kita harus mensyukuri, menikmati, dan menghargai segala pemberian dari Allah. Bahagia dengan apa yang kita miliki. Tidak tamak. Buang jauh-jauh rasa iri dan dengki.
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(Q.S Ibrahim ayat 7)