Cucum Suminar
Cucum Suminar Full Time Blogger

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bersyukur, Berarti Patuh dan No Iri Dengki

11 Maret 2024   20:52 Diperbarui: 11 Maret 2024   20:57 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersyukur, Berarti Patuh dan No Iri Dengki
Bersyukur. | Foto dokumentasi Unsplash diambil dari Kompas.com

Setelah peristiwa tersebut berlalu beberapa waktu, baru kita tersadar nikmat Allah dibalik itu.

Ada kan satu rombongan keluarga yang awalnya kecewa karena tertinggal pesawat, beberapa waktu kemudian justru merasa bahagia dan bersyukur tertinggal penerbangan tersebut. Apa pasal? Pesawat tersebut belakangan mengalami kecelakaan dan seluruh awak dan penumpang pesawat tersebut meninggal dunia.

Jadi, intinya sabar dan syukur.

No Iri, Menikmati Pemberian Allah

Bersyukur juga kita berarti tidak iri dan dengki dengan nikmat yang diberikan oleh Allah kepada orang lain.

Terkadang, kita merasa orang lain lebih beruntung, punya pendidikan lebih tinggi, karier lebih hebat, kesejahteraan yang lebih memadai, keluarga yang lebih bahagia, dan lainnya.

Padahal, kita pun pasti tidak kalah beruntung dengan orang tersebut. Ada kelebihan, pasti ada kekurangan. Ingat lho, tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Setiap manusia pasti memiliki kelebihan, dan setiap manusia pasti mempunyai kekurangan.

Terkadang, orang yang kita anggap lebih, mungkin kelebihannya karena dia bisa lebih bersyukur.

Kita harus mensyukuri, menikmati, dan menghargai segala pemberian dari Allah. Bahagia dengan apa yang kita miliki. Tidak tamak. Buang jauh-jauh rasa iri dan dengki.

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."

(Q.S Ibrahim ayat 7)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun