Cucum Suminar
Cucum Suminar Full Time Blogger

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Mengatasi 4 Risiko Masalah Gigi dan Mulut Saat Berpuasa

28 Maret 2024   16:04 Diperbarui: 28 Maret 2024   16:05 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Mengatasi 4 Risiko Masalah Gigi dan Mulut Saat Berpuasa
Masalah gigi dan mulut saat berpuasa. | Foto Dokumentasi Freepik/Stokking diambil dari Kompas.com

Padahal, saat kita meminum minuman manis, kuman di dalam mulut akan berkembang biak lebih cepat. Selain itu, kuman-kuman tersebut akan lebih rentan merusak gigi.

Kok bisa? Saat kita berpuasa, produksi air liur menurun. Nah, apabila terjadi aktivitas kuman saat air liur menurun dapat lebih rentan memicu timbulnya radang gusi dan kerusakan gigi.

Sariawan

Bukan hanya halitosis dan sakit gigi, sariawan juga lebih rentan terjadi saat kita sedang berpuasa Ramadan.

Hal tersebut dikarenakan, saat kita berpuasa, mulut akan lebih kering. Mulut kering umumnya memicu bertambahnya jumlah bakteri. Nah, dengan bertambahnya jumlah bakteri di dalam mulut,  akan membuat sariwan lebih rentan terjadi.

Bibir Kering

Saat berpuasa Ramadan, kita juga lebih rentan mengalami bibir kering dan pecah-pecah. Hal tersebut umumnya dikarenakan tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama belasan jam, dari terbit fajar hingga tenggelam matahari.

Bisa Menghambat Ibadah Puasa

Meski terlihat sederhana, masalah kesehatan mulut dapat menghambat ibadah puasa kita di bulan Ramadan.

Bila kita mengalami sariawan dan sakit gigi selama bulan ramadan, akan sangat tidak nyaman. Kita tidak akan leluasa mengkonsumsi makanan saat sahur dan berbuka puasa.

Bagaimana mau makan dan minum? Mulut perih, gigi sakit. Maunya rebahan saja sambil memegang pipi dan dagu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun