Cucum Suminar
Cucum Suminar Full Time Blogger

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Mengatasi 4 Risiko Masalah Gigi dan Mulut Saat Berpuasa

28 Maret 2024   16:04 Diperbarui: 28 Maret 2024   16:05 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Mengatasi 4 Risiko Masalah Gigi dan Mulut Saat Berpuasa
Masalah gigi dan mulut saat berpuasa. | Foto Dokumentasi Freepik/Stokking diambil dari Kompas.com

Untuk mengurangi risiko mengalami bau mulut selama melaksanakan ibadah puasa Ramadan, kita sebaiknya mengurangi minuman yang mengandung soda dan kafein. Kedua jenis minuman tersebut dapat membuat kadar pH mulut menurun lebih cepat.

Sebaiknya, kita justru memperbanyak mengudap makanan berserat, seperti buah dan sayuran. Kadar air dari buah dan sayur dapat membantu menjaga kadar air di dalam tubuh.

Selain itu, bila bau mulut sudah sangat terasa mengganggu, kita bisa berkumur-kumur dengan air bersih. Atau bila khawatir berkumur dapat menyebabkan kita batal puasa karena ada air yang akan tertelan tanpa sengaja, manfaatkan waktu berkumur saat berwudhu untuk salat wajib dan sunah.

Berkumur dapat membantu menetralkan asam atau kadar pH di dalam mulut yang menurun saat kita sedang berpuasa.

Meminimalisasi Risiko Sakit Gigi

Jangan terlalu banyak  mengkonsumsi makanan dan minuman manis saat sahur dan berbuka puasa. Upayakan juga makan dengan menu seimbang.

Selain itu, obat mujarab untuk meminimalisasi risiko sakit gigi adalah menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung flouride atau bikarbonat setelah sahur. Biar gigi bersih dan kuat, gusi sehat.

Sisa makanan dapat menyebabkan plak dan karang gigi, bila terus dibiarkan akan menyebabkan gigi berlubang yang menyebabkan gusi dan gigi sakit.

Meminimalisasi Risiko Sariawan

Pastikan tubuh cukup mendapat asupan vitamin C. Bila sariawan sudah terlanjur terjadi coba kumur-kumur dengan menggunakan air garam. Lebih enak dengan air hangat, akan tetapi bisa juga dengan air biasa.

Garam bersifat antiseptik sehingga dapat membantu menyembuhkan sariawan lebih cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun