Cucum Suminar
Cucum Suminar Full Time Blogger

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Mengatasi 4 Risiko Masalah Gigi dan Mulut Saat Berpuasa

28 Maret 2024   16:04 Diperbarui: 28 Maret 2024   16:05 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Mengatasi 4 Risiko Masalah Gigi dan Mulut Saat Berpuasa
Masalah gigi dan mulut saat berpuasa. | Foto Dokumentasi Freepik/Stokking diambil dari Kompas.com

Padahal saat Ramadan kita juga membutuhkan asupan makanan dan minuman yang cukup agar ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadan lancar. Biar tubuh tidak lemas, kepala tidak pusing, karena kurang asupan makanan dan minuman.

Ssst... saat sakit gigi dan sariawan juga kita jadinya tidak bisa leluasa ikut berbuka puasa bersama dengan teman-teman dan kerabat. Setiap kali akan menyantap makanan, pasti kita akan mengaduh, baik secara diam-diam maupun terang-terangan karena saking sakitnya.

Begitupula saat bibir kering dan pecah-pecah. Makan harus pelan-pelan. Dan, tidak semua makanan dan minuman bisa kita konsumsi. Terlebih bila bibir kering itu sampai meradang dan muncul bintil merah. Hadeeh, kebayang perihnya.

Untuk halitosis, meski dalam Hadist Riwayat Bukhari di sebutkan bahwa bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada bau kasturi, bukan berarti kita tidak menjaga kebersihan mulut.

Terlebih bila baunya sudah sangat mengganggu, dibatas normal. Bisa-bisa kita dijauhi. Orang malas dekat-dekat kita karena mulutnya sangat bau, bikin pusing. Kleyeng-kleyeng.

Kalau sudah begitu aktivitas akan terganggu. Aktivitas pekerjaan, aktivitas pribadi, hingga aktivitas beribadah. Saat tarawih berjamaah, siapa juga yang mau dekat-dekat sama yang mulutnya sangat bau?

Lalu Apa yang Harus Dilakukan?

Hal utama yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan gigi. Gosok gigi setidaknya dua kali dalam sehari. Pertama setelah sahur, kedua sebelum tidur. Jangan malas.

Menggosok gigi secara teratur dapat membantu mengatasi halitosis, menjaga kesehatan sistem pernapasan, meminimalisir risiko penyakit gigi dan mulut, hingga membantu membersihkan sisa makanan.

Lalu, apa lagi yang harus dilakukan untuk meminimalisasi mengalami bau mulut, sakit gigi, sariawan, dan bibir kering selama puasa Ramadan?

Meminimalisasi Risiko Bau Mulut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun