Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?
Tradisi Mengaji "Pusaro" Jelang Ramadhan di Piaman
Kemudian, mengaji pusara juga bagian dari upaya menjalin hubungan silaturahmi antara masyarakat kampung.
Saling bermaafan jelang puasa, dan pusara tempat pertemuan. Kalau tak ada mengaji pusara, nyaris tak bertemu, lantaran kesibukan masing-masing.
Luar biasa hikmah dan faedah mengaji pusara. Sesuatu tradisi yang patut dilestarikan.
Dan untuk keberlangsungan kegiatan ini setiap musimnya, masyarakat pun membuat balai-balai untuk tempat mengaji di samping pusara itu.
Tiba teriknya panas, tak terasa karena dilindungi oleh atap balai-balai. Saat tiba musim hujan, mengaji pusara pun tetap diteruskan, lantaran ada tempat berteduh.
Yang tak kalah penting dari tradisi mengaji pusara, adalah ziarah kubur bagi yang hidup.