Puasa Bikin Pangling. Kulitmu makin Glowing
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum Sahabat Reader ........
Setiap orang membutuhkan kulit yang sehat dan segar, terutama wanita. Bahkan, banyak orang yang rela mengeluarkan biaya untuk perawatan atau membeli produk kecantikan demi menjaga kesehatan kulitnya. Ternyata, untuk mendapatkan semua itu, tidak harus mengandalkan perawatan dan produk kecantikan karena masih banyak cara lain yang dapat menyehatkan kulit, termasuk dengan cara berpuasa. Kok bisa ya ? pertanyaan itu tentu akan muncul di benak kita ketika belum mengetahui fakta di balik puasa ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan.
Puasa adalah rukun Islam yang ketiga yang wajib dikerjakan oleh setiap umat Islam. Puasa di bulan Ramadhan merupakan bentuk ketaatan umat Islam kepada Allah SWT. Setiap kebaikan yang dikerjakan pada bulan Ramadhan, akan mendapatkan pahala berlipat ganda hingga 700 kali lipat bahkan bisa lebih. Selain mendapatkan pahala dan kebaikan berlipat ganda, ternyata puasa mengandung banyak manfaat, salah satunya adalah manfaat kesehatan termasuk menjaga kesehatan kulit. Supaya manfaat berpuasa bagi kesehatan lebih maksimal, maka makanan yang dikonsumsi pada saat sahur dan berbuka adalah makanan yang sehat dan bergizi. Gaya hidup dan pola makan yang sehat dapat meningkatkan kesehatan kulit. Kesehatan kulit mencerminkan kesehatan usus. Puasa ibarat kereta cepat dalam mengatasi masalah kulit dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Bagaimana puasa memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh dan kulit?
1. Meningkatkan produksi kolagen
Kolagen seperti tenda yang menopang kulit dan membuatnya tetap kencang dan awet muda. Seiring bertambahnya usia, kulit mulai memproduksi lebih sedikit kolagen sehingga membuat wajah terlihat sedikit kendor dan lebih tua. Hormon pertumbuhan manusia membantu membangun bahkan memperbaiki kolagen. Puasa adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan hormon pertumbuhan hingga 2000 persen pada pria dan hingga 1300 persen pada wanita.
2. Tubuh membuat sel kulit baru
Puasa memicu proses yang disebut autophagy. Cara ini memungkinkan protein lama yang rusak untuk beregenerasi ketika tubuh masuk ke mode perbaikan. Sel yang rusak didaur ulang supaya bisa diganti dengan sel yang lebih baru dan lebih sehat. Puasa dalam waktu lama memungkinkan dapat membentuk sel induk baru.
3. Kulit menerima lebih banyak nutrisi
Puasa membantu meningkatkan aliran darah ke kulit. Kulit sebenarnya menerima nutrisi dan oksigen melalui darah. Seiring bertambahnya usia, proses alami ini terganggu. Untungnya, puasa dapat meningkatkan pembuluh darah di kulit, sehingga nutrisi kulit dapat optimal. Puasa bahkan membantu memperlambat penuaan sistem pembuluh darah.
4. Lebih banyak memproduksi antioksidan
Semakin banyak antioksidan dalam tubuh, maka semakin banyak kolagen yang tertunda. Kita membutuhkan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang menyerang setiap hari. Jika radikal bebas terlalu banyak, maka sel dan DNA kita dapat rusak. Akan tetapi, saat berpuasa tubuh mulai membangun pertahanan antioksidannya. Ini menawarkan perlindungan terhadap stres oksidatif, yang tidak hanya memengaruhi kulit tetapi juga seluruh tubuh. Semakin banyak antioksidan yang beredar di tubuh, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk terbentuknya kerutan.
5. Mengurangi Peradangan
Puasa dapat membantu mengurangi peradangan kulit, terutama bagi penderita gangguan psoriasis. Puasa dapat membantu mengurangi penyakit autoimun seperti psoriasis karena puasa secara positif dapat meningkatkan sel T helper dan sitokin anti-inflamasi, yang dapat mengurangi peradangan dan menenangkan sistem kekebalan yang terlalu aktif. Saat berpuasa, kadar antioksidan dalam tubuh akan meningkat yang ampuh melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan peradangan pada kulit. Selain itu, peningkatan kadar antioksidan dapat membantu mencegah penuaan dini dan menjaga kulit tetap sehat dan tidak mudah keriput.
6. Detoksifikasi Kulit
Penumpukan racun dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti melemahnya sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit tertentu. Salah satu cara untuk menghilangkan racun dalam tubuh adalah dengan melakukan detoksifikasi. Detoksifikasi juga dapat membantu meredakan kondisi kulit seperti psoriasis, eksim atau jerawat. Jika kita berpuasa, maka puasa tersebut dapat mendetoksifikasi kulit wajah karena berkurangnya asupan kalori yang dapat membantu menyeimbangkan metabolisme tubuh dan meningkatkan kadar antioksidan. Dengan demikian, puasa dapat membuat kulit menjadi lebih sehat.
7. Mengurangi Tanda Penuaan di Kulit
Puasa yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan produksi antioksidan, yang dapat mencegah penuaan kulit dan pembentukan keriput. Selama berpuasa, antioksidan dapat mencegah munculnya jerawat dan komedo. Puasa juga dapat mengembalikan keseimbangan microbioma yang dapat membuat kulit menjadi lebih bersih. Puasa dan makan sehat dapat membantu tubuh menjaga keseimbangan yang sehat, yang pada kemudian menghasilkan metabolisme dan sistem kekebalan yang lebih kuat. Kadar antioksidan yang meningkat dapat menyebabkan kulit sehat dan mengurangi penuaan kulit.
8. Meremajakan Kulit
Puasa dapat meningkatkan produksi hormon pertumbuhan manusia di dalam tubuh. Hormon-hormon tersebut membantu meremajakan kulit dengan meningkatkan elastisitasnya sehingga kulit menjadi lebih terlihat segar dan muda. membuat kulit tampak lebih muda dan segar. Puasa juga dapat meregenerasi sel-sel tubuh sehingga membuat kulit menjadi lebih bercahaya.
9. Membantu Mempercepat Penyembuhan Luka
Puasa dipercaya mempercepat penyembuhan luka pada kulit dan memperbaiki sel-sel tubuh atau kulit yang rusak karena puasa dapat meregenerasi sel-sel dalam tubuh, termasuk kulit. Saat sel yang rusak diganti dengan yang baru atau sehat, proses penyembuhan luka akan lebih cepat.
10. Memperbaiki Kesehatan Kulit, Menurunkan Stres, Mengatasi Masalah Jerawat.
Kesehatan kulit juga terkait dengan kondisi pikiran yang disebabkan oleh stres sehingga menimbulkan masalah kulit. Saat stres, tubuh melepaskan hormon stres kortisol yang memicu timbulnya jerawat. Stres juga memperburuk kondisi peradangan seperti psoriasis dan dermatitis seboroik. Rosacea, gatal-gatal, dan vitiligo juga dapat dipicu oleh stres. Dalam hal demikian, puasa bisa menjadi bentuk terapi pengurangan stress dan puasa juga dapat membantu menenangkan pikiran karena dengan berpuasa, sistem saraf parasimpatis dapat aktif dan puasa juga menurunkan kortisol.
11. Mengontrol Kadar Gula Darah.
Berpuasa sangat bermanfaat jika dilakukan oleh penderita diabetes karena puasa dapat mengontrol kadar gula.
Selain mengetahui manfaat puasa bagi kesehatan tubuh dan kulit, kita juga perlu mengetahui apa saja tips menjaga kulit selama berpuasa supaya tetap sehat dan segar. Berikut adalah tips-tipsnya :
1. Menjaga asupan cairan tubuh dengan banyak minum air putih.
Cara mengkonsumsi air putih saat berpuasa adalah setidaknya minum delapan gelas air putih saat sahur dan berbuka puasa kemudian hindari minum minuman bersoda, jus dan kafein.
2. Mencuci wajah secukupnya, tidak berlebihan.
Cukup cuci muka sekali di pagi hari dan sekali di malam hari dengan sabun wajah yang sesuai dengan kulit. Mencuci wajah secara berlebihan dapat menyebabkan skin barrier mengelupas, membuat kulit menjadi merah, gatal, kering bahkan iritasi.
3. Mengkonsumsi Sayur dan Buah
Untuk mendapatkan kulit wajah yang glowing, tidak harus hanya menggunakan produk skin care tertentu tetapi harus menjaga makanan yang dikonsumsi. Untuk menu sahur dan berbuka puasa, hendaknya konsumsi cukup sayur dan buah sebagai asupan nutrisi harian selama puasa. Sayur dan buah yang dapat menyehatkan kulit adalah alpukat, mangga, delima, tomat, kiwi, paprika dan kale.
4. Lakukan Eksfoliasi Sel Kulit Mati
eksfoliasi wajah dapat dilakukan dua kali seminggu. Eksfoliasi dapat membantu membersihkan pori-pori tersumbat sehingga kulit menjadi lebih halus dan tampak lebih bercahaya.
5. Menggunakan Pelembab wajah
Pada saat berpuasa, disarankan menggunakan pelembab wajah sekalipun jenis kulit berminyak.
6. Gunakan Sunscreen secara Rutin
Saat berpuasa, minimalisir paparan sinar matahari karena paparan sinar UV termasuk menjadi factor pemicu kanker kulit. Sinar UV dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya sehingga dapat memunculkan keriput, garis halus dan bintik hitam pada wajah. Oleh karena itu, sangat penting menggunakan sunscreen untuk melindungi kulit dari efek radiasi ultraviolet yang dapat merusak kulit.
7. Menjaga Kondisi Fisik dan Mental
Untuk menjaga kondisi fisik, sebaiknya melakukan aktivitas fisik secara rutin. Latihan aerobik secara teratur selama 3 bulan dapat memperbaiki struktur kulit secara signifikan. Olahraga teratur dapat memperbaiki kerusakan kulit terkait usia.
Selain fisik, mental juga harus dijaga dengan cara mengelola stres. Stres dapat dikelola dengan mengurangi aktivitas yang menyebabkan stres atau emosi negatif lainnya. Aalihkan tubuh dan pikiran pada kegiatan yang memicu kebahagiaan.
8. Tidur yang Cukup
Menjaga kualitas tidur atau cukup beristirahat selama 7-9 ja, setiap malam, dapat menyehatkan kulit. Kurang tidur dapat menyebabkan penuaan pada kulit, mengurangi fungsi skin barrier.
9. Hindari Kebiasaan Tidak Sehat
Dalam hal ini, hindari konsumsi minuman beralkohol, karena alkohol dapat memicu wajah kemerahan, rosacea, psoriasis, dan infeksi kulit. Kebiasaan buruk lainnya yang perlu dihindari adalah merokok karena dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, termasuk mempengaruhi kondisi kulit. Bahkan, merokok dapat meningkatkan risiko kanker kulit sel skuamosa, terutama di bagian bibir. Merokok dapat memperkecil pembuluh darah di lapisan luar kulit, yang menurunkan aliran darah ke kulit.
Kulit lebih baik tanpa biaya mahal. Fakta mencengangkan tentang puasa adalah dengan berpuasa, kita mendapatkan banyak manfaat kesehatan kulit dan lainnya tanpa harus mengeluarkan biaya mahal atau investasi finansial. Yang kita butuhkan hanyalah niat untuk berpuasa dan disiplin untuk bertahan.
@kompasiana.com