Firman Rahman
Firman Rahman Lainnya

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengapa Harus Menjaga Kesehatan Mulut Saat Puasa di Bulan Ramadan?

28 Maret 2024   06:59 Diperbarui: 28 Maret 2024   07:01 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa Harus Menjaga Kesehatan Mulut Saat Puasa di Bulan Ramadan?
Ilustrasi (Sumber gambar: healthychild.net)

Tidak terasa puasa Ramadan yang sudah dijalankan sudah menginjak minggu ketiga. Bagaimana pencapaian puasa Ramadan sampai hari ini? Masih kuat kan? Puasa memang memberikan kesehatan untuk tubuh, namun meskipun memberi manfaat luar biasa, ada hal yang kelihatan remeh tetapi harus dijaga saat berpuasa.

Apa itu? Ya... 'Kesehatan mulut'. Kesehatan mulut menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan, karena saat menjalankan puasa terjadi perubahan dalam pola makan yang pada akhirnya memengaruhi kesehatan mulut.

Apa Itu Kesehatan Mulut?

Tidak dapat dipungkiri, menjaga kesehatan mulut, termasuk gigi  seringkali terabaikan. Padahal merawat mulut adalah suatu proses yang harus dilakukan untuk menjaga rongga mulut agar tetap bersih agar bisa terhindar dari kuman penyakit.

Mulut sebenarnya adalah kunci, karena menjadi pintu masuk makanan dan minuman. Untuk itulah kebersihan mulut harus dijaga, karena apabila terdapat sisa makanan yang menempel di gigi, hal ini menyebabkan muncul dan tumbuhnya kuman, dan bisa menjadi penyebab gigi menjadi berlubang, timbulnya sariawan dan juga bau mulut.

Bahkan tidak hanya bau mulut yang muncul karena tidak menjaga kesehatan mulut, kesehatan mulut yang tidak dijaga bahkan bisa menyebabkan efek buruk lainnya, yaitu timbulnya penyakit karies gigi.

Mengerikan bukan?

Dengan semakin bertambahnya umur, setiap orang sangat dianjurkan untuk rajin menjaga kesehatan mulut dan juga gigi, khususnya untuk Anda yang sudah berusia 40 tahun ke atas yang mengalami penurunan fungsi tubuh. Mengapa demikian? Karena pada usia 40 tahun ke atas tubuh sudah mulai rentan mengalami masalah kesehatan, termasuk pada area mulut dan gigi.

Kesehatan mulut dan gigi menjadi sangat penting untuk dijaga karena bisa memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bila kesehatan mulut dan gigi tidak dijaga, maka penyakit tidak hanya timbul pada area ini, namun juga pada organ tubuh lainnya.

Bahkan pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat risiko yang mengancam karena tidak menjaga kesehatan mulut dan gigi dengan meningkatnya risiko terjadinya penyakit tertentu, yaitu penyakit jantung, diabetes dan stroke.

Kesehatan Mulut di Bulan Ramadan 

Menjalankan puasa Ramadan bagi umat muslim adalah salah satu ibadah yang diwajibkan. Tentu saja dalam menjalankan puasa pasti terjadi perubahan dalam pola makan yang bisa memengaruhi kesehatan mulut, juga kesehatan gigi.

Seringkali terdapat keluhan yang disampaikan saat menjalankan puasa, salah satunya pada kesehatan mulut, seperti bibir menjadi kering yang disebabkan tidak adanya asupan cairan selama menjalankan puasa, atau mulut yang sering mengeluarkan bau tak sedap meskipun sudah menyikat gigi.

Dapat diakui beberapa masalah tersebut tentu membuat tidak nyaman atau bahkan tidak PD (percaya diri) selama menjalankan ibadah puasa.

Pada dasarnya bau mulut yang muncul saat menjalankan puasa bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti makanan yang dikonsumsi saat sahur yang memiliki bau menyengat, yang membuat bakteri berkembang lebih cepat, atau bisa juga muncul karena faktor dari dalam tubuh sendiri, seperti yang dialami pengidap diabetes atau maag.

Tips Menjaga Kesehatan Mulut di Bulan Ramadan

Terdapat beberapa cara atau tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mulut saat menjalankan puasa Ramadan, sebagai berikut (telemed.ihc.id):

1. Menyikat gigi setelah sahur dan sebelum tidur.

Dari berbagai referensi maka cara yang sangat efektif untuk membersihkan sisa makanan di mulut dan gigi adalah dengan menyikat gigi.

Selama melaksanakan puasa di bulan Ramadan, disarankan untuk menyikat gigi setelah sahur untuk membersihkan sisa makanan dan sebelum tidur.

2. Membersihkan permukaan lidah

Membersihkan permukaan lidah saat menyikat gigi menjadi penting untuk dilakukan agar diperoleh kebersihan pada rongga mulut, hal ini disebabkan karena permukaan lidah sering menjadi tempat menempelnya sisa makanan yang menyebabkan munculnya bau mulut.

3. Menggunakan obat kumur apabila diperlukan

Obat kumur meskipun tidak selalu harus digunakan, namun bisa digunakan saat diperlukan setelah menyikat gigi yang berfungsi untuk permukaan lidah.

Obat kumur bisa digunakan hanya saat mengalami masalah pada kesehatan gigi dan mulut seperti terjadi peradangan gusi atau mengalami sariawan.

4. Mengonsumsi buah dan sayur

Banyak mengonsumsi sayur dan buah dengan serat tinggi bisa menjaga kesehatan gigi dan mulut, dengan mengonsumsi buah dan sayur akan memicu ruang dalam rongga mulut menjadi bersifat basa, sedangkan bau mulut yang disebabkan oleh asam bisa lebih seimbang.

5. Minum air putih yang cukup

Minum air putih sedikitnya 8 gelas dalam sehari yang berfungsi untuk mencegah dehidrasi. Tubuh yang terhidrasi bisa membantu mengurangi risiko mulut kering saat menjalankan puasa.

6. Periksa ke dokter gigi sebelum bulan Ramadan

Untuk menjaga kesehatan dan juga menghindari masalah kesehatan pada mulut dan gigi, maka memeriksakannya ke dokter gigi menjadi langkah yang harus dilakukan agar terhindar dari berbagi masalah, seperti bau mulut, sakit gigi, dan masalah pada mulut dan gigi.

Itu dia sedikit informasi tentang "Mengapa Harus Menjaga Kesehatan Mulut Saat Puasa di Bulan Ramadan?". Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun