Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Petani

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan Tiba, Bukber Puasa dengan 10 Buah Lokal Nusantara

11 Maret 2024   05:34 Diperbarui: 11 Maret 2024   11:57 3021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Tiba, Bukber Puasa dengan 10 Buah Lokal Nusantara
Kreasi ss buah blewah timun suri oleh dapur bahagia (dok foto: cookpad.com)

Ramadan tahun 2024 atau 1445 H telah tiba. Umat muslim menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh sukacita. Beribadah bersama, menggandakan amal kebaikan, dan menahan hawa nafsu dengan berpuasa.

Ya, umat muslim tidak makan dan minum sejak sahur hingga saat berbuka puasa tiba. Ibadah ini akan dilakukan selama satu bulan penuh hingga tiba Idul Fitri.

Pengaruh perubahan pola makan dan minum di awal puasa kadang membuat beberapa orang perlu beradaptasi beberapa hari. Selain itu, menahan lapar dan dahaga sepanjang hari kadang membuat tubuh menjadi lemah. 

Agar meningkatkan daya tahan tubuh selama bulan Ramadan, umat muslim pun memperbaiki kualitas menu makanannya. Ya, agar memenuhi unsur gizi yang diperlukan. 

Menu makanan lebih lengkap dibandingkan dengan kebiasaan sehari-hari. Ada makanan pokok, lauk, sayur-mayur, buah dan ditambah dengan camilan.

Salah satu menu yang sering menjadi perhatian adalah takjil. Seringkali takjil berupa makanan yang disediakan di awal berbuka puasa. 

Buah yang paling banyak disediakan adalah kurma. Sebab buah inilah yang paling direkomendasikan saat bulan Ramadan.

Selain itu, bulan puasa sering dibanjiri dengan aneka buah. Ada buah impor bersaing dengan buah lokal, produksi daerah-daerah di Indonesia.

Perlu diingat, buah lokal Indonesia tak kalah berkualitas dengan buah impor asal China seperti apel, jeruk, pir, dan aneka jenis anggur

Berikut ini buah-buahan lokal yang direkomendasikan untuk dihadirkan dalam menu bukber, entah bersama keluarga, sahabat, maupun bersama rekan bisnis. 

1. Timun Suri

Timun suri biasanya baru muncul di bulan puasa. Pada hari-hari di luar bulan Ramadan, hampir tak ditemukan adanya buah timun suri ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun