(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id
Mengaktifkan Fitur LOGIKA untuk Ramadan Hemat Finansial Sehat!
Sudah menjadi kelaziman di Indonesia, momentum datangnya bulan Ramadan yang dilanjut dengan hari raya Idul Fitri, selalu diiringi dengan tren kenaikan harga-harga barang, terutama harga kebutuhan barang pokok atau yang lebih kita kenal sembako alias "sembilan bahan kebutuhan pokok" sehari-hari.
Diantara daftar sembako, seperti beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam. telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, juga garam, dengan alasan mekanisme pasar, kecuali garam harganya bisa terkerek naik satu-persatu per-komoditi ataupun berbarengan atau bersama-sama.
Baca Juga Yuk! Bisa Kok "Nggak Nyampah" Sejak dalam Pikiran, Ini Caranya!
Biasanya, tren kenaikan harga-harga barang yang selalu diiringi dengan jeritan pilu masyarakat kecil ini akan ditindaklanjuti oleh pemerintah melalui instansi-intansi pelaksana di lapangan dengan operasi pasar, dengan dalih untuk meringankan beban masyarakat yang seharusnya menikmati hari-hari bahagia di hari raya.
Mekanisme operasi pasar sebagai upaya strategis pemerintah untuk mengendalikan harga-harga barang di pasar, biasanya dilakukan dengan cara menjual langsung barang-barang sembako tertentu yang harga pasarnya terdeteksi melambung tinggi, ke masyarakat dengan harga yang jauh lebih murah, setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah. Efektif?
Situasi pasar yang bergejolak ini, tentu saja tidak luput dari perhatian retailer-retailer bermodal kuat dari level mini market, terutama yang berjaringan nasional yang sekarang sudah merambah gang-gang di pinggiran kota. Tahu kan? Sampai pusat-pusat perbelanjaan ternama di seluruh Indonesia yang juga dikenal sebagai modern market.
Dengan cerdiknya, mereka yang juga didukung dengan infrastruktur teknologi canggih yang memungkinkan untuk membuat program marketing yang efektif dan esisien, akan berusaha menjaring pembeli sebanyak-banyaknya pada momentum peak season ini dengan berbagai macam program, terutama program pengurangan harga alias diskon yang angkanya bisa saja gila-gilaan dan nggak masuk akal!
Baca Juga Yuk! Semua Menang, Semua Senang di "War Takjil" Pasar Wadai, Banjarmasin
Menyikapi gencarnya iklan promo dengan diskon besar-besaran yang biasanya berbatas waktu dari pusat perbelanjaan dan juga jaringan minimarket nasional di sekitar rumah, sebaiknya kita tenang-tenang saja! Tidak perlu panik apalagi kalap karena terjebak dalam euforia berlebihan, kita hanya perlu sedikit lebih bijaksana untuk menekan "tombol" LOGIKA di alam sadar kita.
Selanjutnya, manfaatkan LOGIKA kita yang sudah aktif untuk melakukan screening, memilih dan memilah barang-barang yang dipromokan masuk kriteria kebutuhan atau keinginan. Segera singkirkan barang yang masuk kriteria keinginan dan ambil barang-barang yang masuk list kebutuhan sesuai skala prioritas terkini atau teraktual saat ini!
Karena pada level ini, kita justeru bisa memanfaatkan berbagai program promo sebagai alat bantu yang efektif untuk menemukan barang-barang kebutuhan kita yang memang masuk dalam list skala prioritas teraktual dengan harga yang lebih hemat dan lebih cepat. Apalagi!
Ya Apalagi! Saya, anda atau siapa saja yang sekarang berhadapan dengan berbagai program promo ini atau yang sekarang sedang berada di pusat-pusat perbelanjaan ini memang kaya raya dan atau seorang yang punya usaha reseller atau pedagang eceran, seperti pemilik toko kelontong consumer goods di pasar, perumahan atau lokasi lainnya yang di Banjarmasin sering disebut sebagai pencerekenan yang melayani end user dan syukur-syukur tidak sedang head to head atau bersaing dengan modern market yang mempunyai program sejenis.
Baca Juga Yuk! Memaknai Produktivitas Berkelas ala Cak Udin "Rombeng"
Sebenarnya, toko ritel model seperti inilah yang secara faktual bisa mengambil manfaat riil dan lebih maksimal dari berbagai promo yang diadakan oleh semua modern market, seperti pusat perbelanjaan dan mini market berjaringan nasional di setiap menjelang Ramadan sampai selepas hari raya.
Karena dengan harga perolehan setelah diskon di modern market yang lebih murah, bahkan dari distributor resmi barang tersebut (karena level toko yang berbeda), pemilik retail tradisional yang berjualan untuk end user atau pengguna terakhir seperti rumah tangga ini, bisa untung banyak jika dibanding dengan mengambil barang dari distributor.
Begini ilustrasi atau gambaran "permainan" harganya! Sebagai contoh, promo harga minyak goreng pouch kemasan 2 liter dari mini market jaringan nasional terbesar di Indonesia pada setiap hari tertentu. Misalnya, saat promo harga minyak goreng 2 lt per-piece hanya Rp.25.000,- dengan pembelian maksimal 2 pc per-konsumen/hari.
Baca Juga Yuk! Keluarga Gado-gado dan "Kompromi Uniknya" dalam Menu Sahur dan Berbuka
Sedangkan dari distributor resmi si-minyak goreng dengan merek yang sama, untuk order minimal pembelian ratailer kelontong seperti pencerekenan biasanya 2 karton berisi 12 pc minyak goreng 2 lt, itupun harga per-pouchnya sudah di harga 29.500.
Nah njomplang-nya harga promo dari minimarket dengan harga resmi dari distributor seperti inilah, alasan adanya promo terutama dalam bentuk diskon dari modern market memang terbukti membantu reseller seperti pencerekenan menambah keuntungan tokonya.
Kok harga perolehan barang bisa beda-beda, bahkan bisa njomplang? Karena biasanya pabrik dan distributor utama akan membuat rumusan harga sesuai dengan kelas pelanggannya yang biasanya berbanding terbalik dengan kuantitas order rata-rata di setiap periodiknya. Semakin banyak order, maka harga semakin murah.
Untuk program diskon barang consumer goods atau kebutuhan sehari-hari keluarga yang bukan untuk produksi lagi ini, berbeda dengan program diskon barang-barang fashionable?
Baca Juga Yuk! Yuk Coba "Self Challenging", Alternatif Olahraga yang Ramah Puasa!
Program diskon pada produk consumer goods biasanya memang benar-benar diskon atau secara riil memang benar-benar ada pengurangan harga jual dan ini beda dengan sistem diskon pada produk fashion seperti baju, sepatu peralatan olahraga, musik dan lainnya yang secara berkala sudah ada revisi harga sebelumnya, sehingga ketika ada diskon biasanya serasa kembali ke harga asal.(BDJ15325)
Semoga bermanfaat!
Salam matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025