(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id
Menu Baru dan Keluarga Baru, "Insight" Buka Puasa Seru di Pedalaman Kalimantan
Kebetulan, kita ke Kota Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah, tepat sepekan setelah memasuki bulan Ramadan. Praktis aktivitas kerja kami yang difasilitasi oleh tim manajemen cabang Barabai , khususnya tim marketing yang sebagian besar memang akamsi alias anak kampung sini atau orang sekitar, semuanya dalam suasana Ramadan.
Meskipun kami disediakan guest house di dekat kantor cabang, tapi kami lebih sering tinggal di rumah-rumah tetua kampung, hingga ritme kerja tim kami yang berjumlah 5 orang juga mengikuti ritme aktivitas khas masyarakat setempat yang 100% muslim. Tiba waktunya salat ya ke masigit (masjid;bahasa Banjar), waktunya buka puasa ya buka rame-rame, begitu juga waktu sahur. Ini yang seru!
Baca Juga Yuk! Semua Menang, Semua Senang di "War Takjil" Pasar Wadai, Banjarmasin
Di sela-sela aktivitas pekerjaan utama kami, kami juga ikut membaur dengan aktivitas warga seperti mambanjur, yaitu memancing ikan haruan atau Tauman ala masyarakat Banjar yang sangat unik, karena menggunakan umpan anak kodok dan pancingan anak itik. Terus, memeriksa tampiray atau jebakan ikan, termasuk memeriksa perangkat jebakan belibis dan burung ruak-ruak yang saat itu populasinya sangat besar dan dianggap hama.
Hasil tangkapan dari seputaran ekosistem rawa inilah yang setiap hari menjadi sumber protein masyarakat setempat, termasuk yang menjadi bahan untuk menu sahur dan berbuka kami. Kecuali itik yang memang dipelihara dan juga belibis yang saat itu sudah mulai ada yang menernakannya, lainnya benar-benar hasil pemberian alam.
Baca Juga Yuk! Mindfull Eating untuk Ramadan dan Kehidupan yang Sehat Penuh Berkah
Dan yang dinanti-nantikan akhirnya tiba! Terus terang, bagi saya pribadi waktu buka dan sahur akan menjadi prime time yang paling saya tunggu, karena pada momen-momen itu, selain kita bisa bercengkrama merasakan kehangatan khas Urang Banjar Pahuluan yang sudah seperti keluarga sendiri, kita juga akan mendapatkan kejutan-kejutan menyenangkan yang sebelumnya nggak pernah kami duga sama sekali! Apa itu?
Sajian kuliner-kuliner autentik khas kampung yang unik, enak dan tentunya bercitarasa juara yang diolah dari hasil tangkapan kami, hingga menjadikan pengalaman buka puasa dan sahur kami bersama warga sekitar semakin menyenangkan dan menjadi momen sarat makna yang tak terlupakan!
Saya bilang kejutan, karena menu yang disajikan memang benar-benar menu kuliner tradisional khas Banjar Pahuluan yang nama-namanya saja saat itu belum pernah kami dengar, maklum kami semuanya memang datang dari luar Kalimantan. Tapi jangan salah soal rasanya, sedapnya nggak ada obat kawan!
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY TOPIC
Mudik Ramadan Makin Nyaman, Naik Kereta Aja
Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon
Fiksi Cerpen
Ramadan dan Keluarga
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025