Kartika Kariono
Kartika Kariono Pengacara

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Upgrade Skill Manajemen Waktu Saat Ramadan

3 April 2023   19:31 Diperbarui: 3 April 2023   19:39 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upgrade Skill Manajemen Waktu Saat Ramadan
Jam saku (Source:Buka Lapak)

Plan dengan membuat jadwal mingguan yang diturunkan menjadi daftar tugas harian, membuat checklist prioritas harian dan mingguan dengan memakai matrix eisenhower  yang membagi 4 kuadran : penting dan mendesak, penting tetapi tidak mendesak, mendesak tetapi tidak penting, tidak penting dan tidak mendesak. Sehingga kita dapat menentukan prioritas (tinggi, sedang, bukan), untuk menentukan  apakah pekerjaan itu dilakukan sendiri dengan  membuat daftar periksa  durasi tugas dan alokasi beban kerja (menggunakan heatmap), termasuk Penentuan pekerjaan yang menggunakan metode pomodoro harian.

Pekerjaan apa yang dapat didelegasikan kepada orang lain atau justru dapat ditunda bahkan tidak perlu dikerjakan, tinggalkan saja.

 Terkadang menjadi beban tersendiri saat menentukan prioritas. Tetapi kita bukan wonder women, gak perlu serakah untuk sempurna di segala hal. Secukupnya dan paling penting tetap menjaga bahagia. Belajar mengikhlaskan untuk melepaskan hal-hal yang tidak penting dan tidak mendesak.

Jika sudah menyusun rencana ya selanjutnta tinggal do it,jalankan saja rencana pekerjaan mengikuti jadwal yang telah kita susunn.

jadwalnya sengaja dibuat harian dan mingguan sehingga dapat kita check, melakukan evaluasi dengan membandingkan antara pelaksanaan dan rencana. Menjadi menyenangkan saat melakukan check ini sekaligus membuat jurnal harian kita. Bahagia saat mencapai target dan turut bersuka cita dalam kegagalan karena kita tahu apa akar masalahnya.

Jika sudah, manajemen waktu adalah proses terus menerus yang terus berkembang. Dari hasil evaluasi kita dapat mengambil langkah pengendalian pada kegagalan-kegagalan pada rencana.  Mengambil action, dari hasil evaluasi kita sudah dapat mengukur kembali apakah prioritas, anggaran waktu kita sudah sesuai dengan kebutuhan dan target kita. Catatan-catatan evaluasi ini menjadi bahan untuk perbaikan plan kita selanjutnya.

Apakah ini hanya berlaku untuk pekerjaan yang menghasilkan uang. Tentu saja tidak, bahkan me time juga dapat kita alokasikan. Dengan penyusunan jadwal kita dapat menentukan waktu luang yang tepat membaca buku atau menulis bahkan menambah waktu pemahaman agama  misalnya. Juga tidak perlu merasa bersalah untuk memberi waktu me time dengan hanya duduk termenung atau menonton drakor. Sesuaikan saja dengan love language masing-masing.

Bagaimana jika tidak sesuai dengan rencana? . Tentu saja akan ada banyak penyimpangan-penyimpangan dari jadwal. Apalagi tahu sendiri kan namanya ibu-ibu seringkali ada kegiatan di luar dugaan. Jalani saja, toh yang punya jadwal kita sendiri. 

Time management ini alat bantu kita untuk mengukur kemampuan diri, waktu yang dimiliki untuk agar kita lebih fokus dan mindfulness menjalankan kewajiban kita sehari-hari. 

Jangan sampai time management ini justru menjadi beban. 

Setidaknya dengan time management menjadikan diri ini tidak merasa bersalah telah membuang waktu percuma, karena kita tahu bahwa apa yang telah kita lakukan memang ada tujuannya dan tercatat. Meningkatkan kepercayaan diri karena merasa lebih produktif dengan mengefisiensi waktu, serta memberi penghargaan kepada diri sendiri untuk berusaha memberi waktu yang cukup untuk me time, memberikan kebahagian sesuai love language dan terpenting membiasakan diri untuk selalu berani membuat keputusan untuk diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun