Julianda BM
Julianda BM Administrasi

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

5 Makanan Super Tinggi Serat untuk Menu Sahur yang Lebih Berkualitas

17 Maret 2024   06:15 Diperbarui: 17 Maret 2024   06:24 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Makanan Super Tinggi Serat untuk Menu Sahur yang Lebih Berkualitas
Ilustrasi Makanan Tinggi Serat. Sumber gambar: tokopedia.com

Oleh: Julianda BM 

Puasa Ramadan merupakan momen istimewa untuk meningkatkan spiritualitas dan kesehatan tubuh. Salah satu kunci untuk menjalani puasa yang lancar dan optimal adalah dengan memperhatikan asupan makanan saat sahur. 

Memilih menu sahur yang kaya serat menjadi pilihan tepat untuk menjaga energi, melancarkan pencernaan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Berikut adalah 5 makanan super tinggi serat yang wajib dipertimbangkan untuk menu sahur Anda:

1. Oatmeal

Ilustrasi oatmeal. Foto: (Olga Kudriavtseva/ Freepik via Kompas.com)
Ilustrasi oatmeal. Foto: (Olga Kudriavtseva/ Freepik via Kompas.com)

Oatmeal merupakan makanan sarapan populer yang kaya serat larut dan tidak larut. 

Kandungan serat ini membantu Anda merasa kenyang lebih lama, melancarkan pencernaan, dan menjaga kadar gula darah stabil. 

Oatmeal dapat diolah menjadi berbagai variasi menu sahur yang lezat, seperti bubur oatmeal dengan susu dan buah-buahan, atau pancake oatmeal dengan topping yoghurt dan madu.

2. Chia Seed

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun