Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Wiraswasta

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Teman yang Afdol saat Berpuasa, ya Kojima!

20 April 2021   13:06 Diperbarui: 20 April 2021   13:22 2294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teman yang Afdol saat Berpuasa, ya Kojima!
Produk Kojima (Dokumentasi kojima_id)

Terlepas dari persoalan yang menyangkut sikap mental seseorang, setiap muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan di tengah merebaknya pandemi Covid-19 seperti sekarang ini setidaknya akan mengalami dua (2) tantangan (ancaman).

Pertama, bila sebelum terjadi pandemi, tantangan itu mungkin hanya berasal dari tubuh (diri) nya sendiri. Kedua, ketika proses transmisi pandemi masih berjalan, maka ancaman sangat dimungkinkan berasal dari luar tubuhnya. 

Ganasnya Covid-19 dan beragam variannya mencoba menggedor-gedor pertahanan tubuh seorang muslim yang berpuasa tadi. Untuk itu selain menjaga daya tahan tubuh karena merupakan satu-satunya benteng pertahanan yang paling berharga, kita semua termasuk mereka yang berpuasa diwajibkan melakukan disiplin ketat terhadap poin-poin protokol kesehatan (prokes) yang ada. 

Apalagi kini mulai merebak varian baru B1525 setelah sebelumnya muncul E484K, dimana dikhawatirkan virus temuan baru tadi tidak mempan dengan jenis-jenis vaksin yang ada. Selain itu penyebarannya juga sangat cepat mengingat virus-virus itu bisa melakukan replikasi di daerah rongga hidung atau bagian sistem pernafasan lainnya. 

Harus diakui, dengan menunaikan ibadah puasa menyebabkan badan seseorang terasa lemah karena asupan gizi dan beragam nutrisi yang masuk ke dalam tubuh berkurang, tidak sebagaimana mestinya ketika dalam keadaan tidak berpuasa. 

Kondisi tubuh yang sedikit melemah itu bukan tidak mungkin akan menyebabkan penurunan sistem imunitas (daya tahan / kekebalan) tubuh. Yang terjadi adalah tubuh menjadi mudah sakit karena dengan mudahnya bakteri dan virus penyebab berbagai penyakit merangsek, menerobos dinding pertahanan tubuh yang lemah (menurun) itu. 

Lalu bagaimana cara mengatasi masalah itu? 

Jawabannya sangat simpel nih, ketika sedang berbuka puasa atau sahur di tengah malam, konsumsi saja makanan dan minuman yang sehat serta jangan lupa diimbangi dengan minum KOJIMA secara rutin dua (2) kali sehari satu (1) sendok makan. 

Tadinya saya mengira Kojima itu nama produk minuman dari Jepang. Sebab, kata atau nama itu sepertinya merupakan unsur perbendaharaan bahasa Jepang. Ternyata Kojima merupakan akronim dari korma, jinten dan madu. 

Setelah mengonsumsi makanan dan minuman sehat saat sahur dan berbuka puasa untuk lebih afdolnya ditemani Kojima.  
Kojima merupakan suplemen alami tanpa efek samping yang berkhasiat memelihara dan meningkatkan sistem imun tubuh

Ekstrak alami (sirup) Kojima berisi tiga (3) kebaikan (keutamaan) herbal berkhasiat yaitu korma (kurma), jinten hitam (habbatussauda) dan madu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun